Indonesia, China, Malaysia, Korea Selatan, dan Taiwan masing-masing membawa pulang satu gelar dari turnamen All England 2017 yang berlangsung di Barclaycard Arena, Birmingham, 7-12 Maret.
Indonesia mendapatkan gelar lewat pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Pada partai final yang berlangsung Minggu (12/3/2017), mereka menundukkan Li Junhui/Liu Yuchen (China).
Bagi Marcus/Gideon, ini merupakan gelar perdana mereka di All England. Hasil ini sekaligus menambah koleksi gelar superseries (premier) mereka menjadi empat.
Selain All England, mereka mendapatkan gelar superseries premier pada China Terbuka 2016. Dua gelar superseries mereka dapatkan pada Australia Terbuka 2016 dan India Terbuka 2016.
Indonesian celebrations #YAE17 pic.twitter.com/dQ6Ci7Dxnz
— Yonex All England (@YonexAllEngland) March 12, 2017
"Bisa juara di sini benar-benar luar biasa. Ini merupakan salah satu impian saya, bisa juara di sini," kata Kevin setelah pertandingan.
Baca Juga:
- Mauro Icardi Bikin Hat-trick Tercepat sejak 1947, Stefano Pioli Banjiri Pujian
- Ronaldo Bikin Rekor Gol Sundulan, Madrid Salip Barcelona
- Hasil Ligue 1, Memphis Depay Cetak Gol dari Jarak 46 Meter!
Kemenangan Marcus/Kevin ini sekaligus membuat Indonesia menyamai prestasi pada All England tahun lalu ketika meraih satu gelar lewat pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Santoso.
China sebenarnya berpeluang meraih lebih dari satu gelar. Pada partai final, mereka menempatkan tiga wakil. Namun, hanya pasangan ganda campuran Lu Kai/Huang Yaqiong yang berhasil menang.
Lu/Huang juga memupus peluang Malaysia untuk meraih gelar lebih. Mereka menundukkan pasangan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Satu-satunya gelar Malaysia didapat lewat Lee Ching Wei.
2017 Yonex All England winners
— Yonex All England (@YonexAllEngland) March 12, 2017
XD: Lu Kai & Huang Yaqiong (CHN)
MS: Lee Chong Wei (MAS) pic.twitter.com/yRtAslXlzu
Lee merupakan satu-satunya juara tahun ini yang pernah menjuarai All England lebih dari sekali. Sebelum tahun ini, dia menjadi juara pada 2010, 2011, dan 2014.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | tournamentsoftware.com |
Komentar