Pelatih Arema FC, Aji Santoso, membeberkan taktik yang membuat timnya menang 5-1 atas Pusamania Borneo FC pada final Piala Presiden di Stadion Pakansari, Cibinong, Minggu (12/3/2017).
Tiga dari lima gol Arema dicetak oleh Cristian Gonzales. Dua lainnya berasal dari Hanif Sjahbandi dan bunuh diri Michael Orah. PBFC cuma membalas lewat Firly Apriansyah.
Kemenangan telak Arema sebenarnya agak di luar dugaan. Sebab, lini depan mereka diprediksi kesulitan mengingat pertahanan PBFC dikenal kokoh dari penyisihan hingga semifinal.
Demi membongkarnya, Aji pun berusaha menghindari duel udara yang menjadi keunggulan sang lawan.
"Saya menekankan kepada pemain, kalau masuk ke sepertiga lapangan, mereka tidak boleh melakukan umpan lambung, tetapi bola terobosan. Hal itu terlihat tadi, terutama dalam gol kelima," tutur Aji setelah pertandingan.
Beda hal dengan lini belakang Arema di mana duel udara tidak terhindarkan. Sebab, PBFC memiliki Reinaldo Elias da Costa yang menyukai servis lambung mengingat postur tubuhnya.
Aji tidak lantas kehabisan akal untuk meminimalkan risiko bobol oleh striker asal Brasil itu.
"Saya selalu menginstruksikan kepada pemain agar saling cover saat duel. Kalau pemain yang berduel tidak dapat bola, pemain kami masih bisa dapat bola," ucap Aji.
Gelar juara Arema dibarengi penghargaan individu untuk kedua pemainnya. Gonzales mendapatkan titel Pencetak Gol Terbanyak, sedangkan Adam Alis didaulat sebagai Pemain Terbaik.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar