52 atas lawannya.
Di laga tersebut, Pelita Jaya unggul sejak kuarter pertama. Meski melakukan banyak turnover (16) ketimbang JNE (9), tetapi Kore White dkk tak terbendung.
Pelatih Pelita Jaya, Johanis Winar mengungkapkan kunci kemenangan tertelak dari keberhasilan mematikan duo impor JNE, Chris Brand dan Ronald Singleton.
”Lawan mencapai peak di laga sebelumnya saat mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta, Sabtu (12/3/2017),” kata Johanis.
”Mereka mengandalkan pemain impor dan bagaimana caranya kami membuat keduanya kelelahan. Strategi itu berhasil, terutama Brand yang mulai melambat pergerakannya di kuarter ketiga,” katanya.
“Pemain sudah melewati peak dan tampak kelelahan."
Pelatih JNE Siliwangi, Raoul Miguel Hadinoto
Menurut Johanis, dia sampai menginstruksikan tiga pemain lokal untuk bergantian mematikan kedua pemain asing JNE itu.
”Secara keseluruhan, tim bisa menjalankan game plan dengan baik. Kini, kami fokus pada seri terakhir di Bandung,” ujarnya.
Pelatih JNE Siliwangi Raoul Miguel Hadinoto mengakui bila pemainnya kelelahan. Mereka juga tidak bisa mengatasi tekanan dari lawan.
“Pemain sudah melewati peak dan tampak kelelahan. Ini menjadi pekerjaan rumah saya bagaimana menghadapi dua lawan berat secara berturut-turut,” kata Raoul.
”Padahal, turnover kami lebih sedikit dibandingkan mereka. Tetapi pemain sudah lelah dan tidak bisa keluar dari tekanan sehingga kami gagal mengatasi mereka.”
[video]http://video.kompas.com/e/5303272267001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar