Comeback fantastis FC Barcelona di Liga Champions menjadi bahan obrolan utama para pemain Real Madrid saat menjalani sesi latihan.
El Barca menjadi tajuk utama di berbagai media olahraga setelah secara mengejutkan meremukkan Paris Saint-Germain 6-1 pada leg kedua babak 16 besar di Camp Nou, Rabu (8/3/2017).
Skor tersebut membawa Blaugrana melenggang ke perempat final dengan agregat 6-5. Pada pertemuan pertama di Parc des Princes, mereka sempat kalah telak 0-4.
Sehari setelah kemenangan dramatis Barca, Madrid menggelar latihan pagi di Valdebebas. Kabar dari Marca menyebutkan bahwa Cristiano Ronaldo dkk mendiskusikan sang rival abadi.
Barcelona And Real Madrid To Play El Clasico In Miami (See Details) https://t.co/GuMJv2jpAn pic.twitter.com/mSekKE7ay2
— Konani.net (@KonaniDotNet) March 11, 2017
Baca Juga:
- Momen JUARA: Keajaiban Gol Kilat Si Naga
- Gol Stefano Lilipaly Menjadi yang Terbaik di Belanda
- Hasil Leg Pertama Babak 16 Besar Liga Europa 2016-2017
Menurut sumber serupa, bukan aksi Barcelona saja yang dibahas pemain Madrid. Kepemimpinan wasit Deniz Aytekin dalam laga tersebut juga tak luput dari pembicaraan.
Pihak PSG menuding Deniz berat sebelah, terutama dalam memberikan dua penalti buat Barcelona setelah Neymar dan Luis Suarez dijatuhkan di kotak terlarang.
Tayangan ulang memperlihatkan memang ada kontak terjadi antara dua penyerang itu dengan pemain PSG dalam proses penalti. Namun, Neymar dan Suarez dituding sengaja menjatuhkan diri.
Lionel Messi (menit ke-50) dan Neymar (90+1') sukses mengkonversi setiap penalti menjadi gol ketiga dan kelima Barcelona.
"Saya tidak percaya dengan apa yang terjadi. Kami kebobolan tiga gol dalam tujuh menit. Kami enggan mencari alasan, tetapi dua penalti itu seharusnya tidak terjadi. Wasit sangat membantu Barcelona," ucap Presiden PSG, Nasser Al-khelaifi, seusai pertandingan.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Marca |
Komentar