Pemain tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, tinggal selangkah lagi untuk merengkuh gelar juara All England keempat sepanjang kariernya di dunia bulu tangkis.
Lee Chong Wei sempat mengalami sejumlah persoalan sebelum berkiprah pada All England 2017 yang digelar di Barclaycard Arena, Birmingham, 7-12 Maret.
Cobaan yang dia hadapi berawal dari cedera lutut yang dialaminya seusai berlatih di pusat latihan baru Malaysia di kawasan Bukit Kiara, 4 Februari 2017.
Pria 34 tahun itu menilai cederanya disebabkan oleh kondisi karpet lapangan yang licin. Namun, keluhan itu tak ditanggapi oleh Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Merasa tak mendapatkan perhatian, Lee Chong Wei akhirnya berang. Bahkan, dia sampai terlibat konflik dengan Direktur Teknik BAM Morten Frost.
Kondisi tersebut diyakini menggangu persiapan Lee untuk menghadapi turnamen All England. Namun, Lee tak lantas berputus asa. Dengan persiapan tak maksimal, ia tetap berpartisipasi pada All England.
Keputusan itu terbukti menjadi pilihan tepat. Meski tidak dalam keadaan fisik yang prima sepenuhnya, Lee masih sanggup tampil impresif.
Pemain nomor satu dunia itu mengawali kiprahnya dengan melawan Brice Leverdez (Prancis) pada babak pertama. Lee menang dengan relatif mudah, 21-15, 21-12.
Selanjutnya, pada babak kedua, Lee sukses mengandaskan pemain asal Taiwan, Tzu Wei Wang, dengan kemenangan 21-18, 21-18.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | The Star, BWF , Tournament Software |
Komentar