Tim voli putri Jakarta Elektrik PLN akhirnya mengalami kekalahan pertama pada Proliga 2017. Rekor Elektrik dipatahkan oleh Jakarta Pertamina Energi di GOR Kertajaya, Surabaya, Sabtu (11/3/2017).
Pertamina membungkam Elektrik setelah melalui laga sengit dengan 3-2 (25-19, 24-26, 23-25, 25-21, 15-11).
"Kami kecolongan pada set pertama karena passing yang tidak baik. Set kedua, kami bisa mengambil poin, namun pada dua set terakhir permainan kami menurun dan faktor mental," kata asisten pelatih Elektrik, Abdul Munif, seusai pertandingan.
"Pada set kelima, kami menarik Aprilia (Manganang) karena sedang membutuhkan pemain passing," aku Abdul.
Elektrik juga terkendala dengan ketidakhadiran satu pemain asing mereka, Lindsay Stalzer yang mengalami cedera lutut saat berlatih persiapan jelang Seri II putaran kedua.
"Lututnya sakit, jadi kami berencana membawa dia ke rumah sakit Pertamina, Jakarta besok, Minggu (12/3/2017) untuk mendapat diagnosa yang tepat," tutur Abdul.
Sementara itu, kapten tim Elektrik, Aprilia Manganang, mengakui bahwa dia tidak kecewa dengan kekalahan tim untuk kali pertama.
"Bagi saya, kekalahan ini bukan menjadi masalah. Kami akan jadikan pelajaran untuk persiapan menghadapi putaran ketiga di Malang, 17-19 Maret," ucap April.
"Selama pertandingan, kami ingin mempelajari kekuatan lawan untuk persiapan menuju babak empat besar. Kami mengakui bahwa Pertamina bermain bagus, terutama pemain asingnya," ujar April.
Meskipun kalah, Elektrik memuncaki klasemen sementara Proliga dengan catatan sembilan kemenangan dan satu kekalahan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar