Kapten Arema FC Johan Ahmad Farizi tidak perlu diragukan lagi soal pengalamannya di laga final. Namun, bek berusia 26 tahun ini merasakan kesan yang berbeda jelang pertandingan final Piala Presiden 2017.
Johan Ahmad Farizi Cs akan melawan Pusamania Borneo FC (PBFC) II pada final di Stadion Pakansari, Bogor pada Minggu (12/3/2017).
”Kalau dibandingkan dengan final-final di ajang sebelumnya, mungkin kali ini ada perbedaan. Karena mungkin di awal terbentuknya tim ini, Arema sempat diragukan,” tutur Farizi.
”Insya Allah dengan kerja keras di lapangan, kami bisa menjadi juara."
Kapten Arema FC, Johan Ahmad Farizi
”Karena, kami banyak kehilangan pemain bintang yang memilih keluar dan diisi dengan pilar muda. Jadi saya rasa ini sangat spesial,” ujar pemain jebolan Akademi Arema ini.
Jhon, sapaan akrab Farizi, menuturkan bahwa kali ini perjuangan pemain-pemain Arema FC dirasa lebih heroic.
Bukan hanya karena banyak diisi oleh pemain-pemain muda, tetapi lebih karena greget permainan dan kerja keras tim yang sangat terasa.
”Saya pada semifinal leg kedua memang tidak main karena akumulasi kartu. Namun, merasakan hal yang luar biasa,” tutur Farizi yang jadi kapten Arema FC menggantikan Hamka Hamzah.
Baca juga:
- Beckham Cs Siap Bersaing di Seleksi Nasional Indonesia U-19
- Visi dan Misi Trimedya Panjaitan untuk PSMS Medan Tuai Pujian
- Persija Menang, Tetapi Kebobolan Satu Gol
”Saya merasakan perjuangan teman-teman saat bisa mengalahkan Semen Padang kendati lebih dulu tertinggal dua gol dulu. Lalu, kami akhirnya bisa memenangi pertandingan,” ujarnya.
Farizi cukup optimistis jika Arema FC bisa menjadi juara di Piala Presiden 2017. Dia sudah berpesan kepada rekan-rekannya mungkin ini saatnya bisa mencetak sejarah untuk Arema FC.
”Insya Allah dengan kerja keras di lapangan, kami bisa menjadi juara. Saya melihat bahwa tim ini suasananya juga enak dan sangat mendukung,” tuturnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar