Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, memiliki kesempatan revans saat bertemu Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark) pada babak semifinal All England 2017.
Duel Marcus/Kevin dan Conrad-Petersen/Kolding dijadwalkan sebagai partai terakhir di lapangan 1 Barclaycard Arena, Birmingham, Inggris, Sabtu (11/3/2017).
Hingga pertemuan kedua, Marcus/Kevin belum pernah sekali pun bisa mengatasi permainan Conrad-Petersen/Kolding.
Selain tumbang pada babak penyisihan grup BWF Superseries Finals 2016, Marcus/Kevin juga kalah saat mereka bertemu pada perempat final All England 2015.
Kini, dengan status peringkat dunia dan unggulan yang lebih baik ketimbang Conrad-Petersen/Kolding, Marcus/Kevin punya kesempatan membayar utang kekalahan pada All England tahun ini.
Namun, untuk merealisasikan hal ini jelas bukan perkara mudah bagi Marcus/Kevin. Tak hanya menghadapi permainan Conrad-Petersen/Kolding, pasangan berperingkat kelima dunia itu juga dituntut mengatasi kegugupan kala berlaga pada All England.
"Biasanya kami kehilangan irama permainan dan kalah karena tidak mendapatkan feeling-nya saat bertanding," tutur Kevin saat ditemui JUARA sebelum bertolak ke Birmingham.
"Namun, kalau ditanya apakah kami sudah layak jadi juara All England, jawabannya sudah. Permasalahan kami cuma belum stabil," kata Kevin lagi.
Sejak dipasangkan pada 2015, rekam jejak Marcus/Kevin pada All England memang belum masuk kategori bagus. Tahun ini adalah pencapaian terbaik mereka.
Pada 2015, langkah Marcus/Kevin terhenti pada babak perempat final setelah kalah dari Conrad-Petersen/Kolding. Tahun lalu, mereka sudah angkat kaki sejak babak kesatu setelah dikalahkan Fu Haifeng/Zhang Nan (China).
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | - |
Komentar