Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Alasan David Sitanala Pilih Formula 4 China

By Sabtu, 11 Maret 2017 | 06:57 WIB
Pebalap Formula 4 (F4) Indonesia, David Sitanala (tengah), berdiskusi dengan manajernya, Stanley Iriawan (kiri), dan perwakilan tim Champ Motosports yang menaungi David pada ajang F4 China.
HUMAS DJS
Pebalap Formula 4 (F4) Indonesia, David Sitanala (tengah), berdiskusi dengan manajernya, Stanley Iriawan (kiri), dan perwakilan tim Champ Motosports yang menaungi David pada ajang F4 China.

David Sitanala (17 tahun) menambah daftar pebalap muda Indonesia yang berkiprah di dunia internasional. Tahun ini, David ikut balapan di Formula 4 China.

David akan bersaing dengan memperkuat tim dari China, Champ Motorsport.

"Persaingan di F4 China bukan hanya antar-pebalap, tetapi juga antar-tim, jadi persaingan akan lebih menantang. Jumlah pesertanya juga lumayan banyak," kata David kepada KOMPAS.com, Kamis (9/3/2017).

Mesin mobil yang dipakai semua pebalap F4 China akan sama. Setiap tim bisa menentukan setting terbaik yang akan mendukung pebalap melaju cepat.

Champ Motorsport merupakan tim yang diperkuat pebalap juara pada musim lalu. Hingga saat ini, hanya ada dua pebalap yang terdaftar di tim asal China tersebut dan salah satunya adalah David.

Selama menjalani persaingan musim ini, David akan didampingi pelatih balap asal Kanada, Julio Acosta, yang juga merupakan juara F4 China 2015.

Selain soal persaingan pebalap dan tim, David juga ada pertimbangan lain mengapa memilih F4 China. Alasan ini berkaitan dengan sponsor.

"Animo masyarakat China yang tinggi juga jadi salah satu pertimbangan utama kenapa saya akhirnya memilih F4 China," kata David.

Sponsor utama yang mendukung David menjalani musim pertama balap formula ini adalah Pemeritah Daerah (Pemda) Maluku.

Animo masyarakat lokal terhadap balap F4 China akan membantu David dan Pemda Maluku mewujudkan misi mereka untuk semakin memomulerkan potensi wisata yang ada di Ambon dan sekitarnya.

David memang butuh biaya besar untuk ikut F4 China. Untuk balapannya saja, diperlukan dana sekitar Rp 1,250 miliar.

Nilai tersebut belum termasuk saat menjalani private test dan kebutuhan lain. Karena hal itulah David dan manajemennya hingga saat ini masih berusaha mendapatkan sponsor tambahan.

Menjalani musim 2017 sebagai rookie jelas jadi tantangan tersendiri bagi David. Adaptasi dengan mobil dituntut cepat dengan jumlah latihan yang terbatas.

"Sebelum turun balapan, idealnya David 15 hari mencoba mobil. Bulan lalu, dia baru turun tiga hari, dan minggu depan dua hari. Jadi, dia baru akan lima hari mencoba mobil," kata Stanley Iriawan, manajer David.

David akan menjalani private test keduanya di Sirkuit Internasional Zhuhai pada 13-14 Maret. Dia akan berangkat ke China pada Sabtu (11/3/2017).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X