Napoli sekarang bisa kembali sepenuhnya fokus pada Serie A2016/17 setelah tersingkir dari Liga Champion. Sinyal bahaya buat Crotone, lawan I Partenopei pada Minggu (12/3).
Penulis: Theresia Simanjuntak
Kubu asuhan Maurizio Sarri tersisih di babak 16 besar LC 2016/17 menyusul kekalahan agregat 2-6 kontra raksasa Spanyol, Real Madrid. Berkah di balik kesulitan. Napoli sekarang hanya berkompetisi di dua ajang dalam negeri, Serie A dan Coppa Italia.
Napoli tidak bisa menyangkal bahwa mereka cenderung kelimpungan karena banyaknya turnamen yang diikuti. Buktinya, mereka belakangan sulit menang pada partai yang berlangsung pada pertengahan pekan.
Sampai leg II versus Madrid, Napoli telah menjalani 14 gim midweek di seluruh ajang. Mereka hanya bisa memenangi enam partai. Sebanyak empat laga di antaranya berujung pada kekalahan buat Napoli. Malah, tiga kekalahan terakhir terjadi dalam tiga gim midweek terbaru.
Napoli butuh sepenuhnya fokus untuk mengamankan posisi tiga besar di akhir musim ini. Menaklukkan Crotone akhir pekan ini bukan sekadar cara melampiaskan frustrasi akan hasil di LC, tapi juga menemukan konsentrasi penuh tersebut.
Mempertimbangkan dari berbagai faktor, kemenangan atas Crotone seharusnya pekerjaan mudah. Crotone, salah satu penghuni zona degradasi saat ini, lawan lemah. Mereka belum memenangi satu partai tandang pun di Serie A musim ini.
Target Mertens
Salah satu alasan Napoli bakal terlalu kuat buat Crotone adalah faktor barisan penyerang tuan rumah yang menakutkan. Trisula lini serang Napoli, yaitu Jose Callejon, Dries Mertens, dan Lorenzo Insigne, sangat aktif terlibat dalam mencetak gol. Total kontribusi ketiganya di Serie A 2016/17 adalah 34 gol dan 20 assist.
Napoli juga memiliki kapten yang tak kalah hebat dalam menyerang. Marek Hamsik telah menyumbang 10 gol dan delapan assist di liga musim ini. Tak lupa, ada bomber Arkadiusz Milik, yang telah siap tempur setelah absen tiga bulan karena cedera serius.
Salah satu pemain bernaluri menyerang Napoli yang berpotensi membintangi duel ini adalah Mertens, kolektor gol terbanyak tim di Serie A musim ini. Mengoleksi 18 gol di liga, pemain berusia 29 tahun itu dapat menambah isi pundi-pundi golnya menjadi 20 buah atau lebih pada akhir pekan ini jika melihat tren dirinya di musim 2016/17.
Di seluruh kompetisi, Mertens telah mengemas 23 gol yang tercipta dalam 13 partai. Dalam enam laga di antaranya, ia bisa membukukan dua gol atau lebih dalam satu gim.
Andai terealisasi, ini pertama kalinya buat Mertens mampu mencetak 20 gol dalam satu musim Serie A sejak bergabung ke Napoli dari PSV Eindhoven pada 2013.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar