Pelatih Chelsea, Antonio Conte, dikenal dengan mimik dan gesture yang ekspresif di pinggir lapangan. Sosok asal Italia tersebut pun memastikan tidak akan mengubah sikap saat menghadapi Manchester United pada perempat final Piala FA di Stamford Bridge, London, Senin (13/3/2017).
Gaya ekspresif dan tidak malu-malu Conte kerap terlihat saat pemainnya mencetak gol. Dia tidak ragu-ragu melompat dan mengepalkan tangannya sebagai tanda kegembiraan.
Contohnya saat Chelsea mengalahkan Man United 4-0 di Stamford Bridge pada Oktober lalu.
Namun, pelatih Man United, Jose Mourinho, menilai bahwa gaya Conte yang demikian merupakan bentuk ejekan.
Conte tidak peduli dengan anggapan Mourinho tersebut. Menurut Conte, sikapnya menandakan bahwa dia punya renjana yang besar terhadap timnya.
'OH MY GOODNESS ME!'
Let's take another look at that incredible solo goal... pic.twitter.com/emnlJHTFn5
— Chelsea FC (@ChelseaFC) March 10, 2017
"Saya selalu menunjukkan kalau saya menghadapi setiap pertandingan klub yang saya tangani dengan renjana dan semangat. Saya ingin membagi antusiasme saya ke para pemain, staf, juga suporter, dan itu hal yang wajar. Namun, hal terpenting adalah memenangi laga," tutur eks pelatih Juventus tersebut.
Pelatih berusia 47 tahun tersebut pun merasa tidak perlu menjelaskan kepada Mourinho soal sikapnya di pinggir lapangan. Conte juga tidak tertarik perang mulut dengan sosok berjulukan The Special One tersebut.
Baca Juga:
- Chelsea Masih Butuh 26 Poin Lagi untuk Juara
- Juara Premier League dengan Klub Berbeda
- London Football Awards 2017, Ibu Kota Milik Chelsea
"Saya dan Mourinho tidak pernah membahasnya karena itu tidak penting. Tidak ada yang perlu diklarifikasi. Hal terpenting adalah pertandingan di lapangan dan menyiapkan tim sebaik mungkin," tutur Conte.
Menghadapi Man United, Chelsea dihantui catatan tidak sedap. The Blues kalah superior ketimbang Setan Merah di Piala FA. Tercatat, Chelsea hanya dua kali menang dari 13 pertemuan.
Di sisi lain, Eden Hazard dkk diuntungkan dari sisi jadwal. Mereka punya kesempatan beristirahat lebih banyak ketimbang pasukan Mourinho yang harus berlaga di Liga Europa.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Guardian |
Komentar