Milan akan menantang Juventus empat hari sebelum Si Nyonya Tua mentas di leg II babak 16 besar Liga Champion melawan Porto, Selasa (14/3). Tetapi, kondisi itu mungkin justru akan merugikan I Rossoneri.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Tren sepanjang musim 2016/2017 memperlihatkan bahwa di partai seperti ini, penampilan Juventus bukannya jadi terganggu. Tim Zebra justru bisa mendapatkan sebuah pemanasan bagus menjelang tampil di Liga Champion.
Ya, Juventus selalu memetik kemenangan dalam pertandingan liga yang digelar tepat sebelum jadwal mentas di Liga Champion. Di fase grup lalu, sebelum bertemu Sevilla (14/9/2016), Juve memukul Sassuolo 3-1.
Lantas kemenangan 1-0 atas Palermo menjadi modal sebelum I Bianconeri berjumpa Dinamo Zagreb (27/9/2016).
Juventus kemudian menang 2-1 atas Udinese tiga hari sebelum bertemu Lyon (18/10/2016). Raihan tripoin 2-1 atas Napoli menjadi pemanasan sebelum duel kedua dengan Lyon (2/11/2016).
Baca juga:
- Timnas U-22 Malaysia Gigit Jari Menuju SEA Games 2017
- Tantangan Baru buat Kiper Semen Padang
- Gol Stefano Lilipaly Menjadi yang Terbaik di Belanda
Kemenangan 3-0 atas Pescara dan 3-1 atas Atalanta diikuti raihan tripoin juga atas Sevilla (22/11/2016) dan Dinamo Zagreb (7/12/2016). Sebelum berhadapan dengan Porto di leg pertama 16 besar (22/2/2017), Juve lebih dulu menghantam Palermo 4-1.
Kalau mengikuti tren itu, Milan berarti dalam bahaya. Setan Merah bisa menjadi sarana pemanasan bagus lagi buat La Vecchia Signora sebelum mereka menuntaskan misi menyingkirkan Porto dan lolos ke perempat final.
"Bukan waktunya memikirkan Porto. Milan ada di depan mata. Kalau kami sukses melawan Milan, hal itu akan menjadi modal yang bagus untuk menghadapi Porto," ujar gelandang Claudio Marchisio kepada FC Italia.
Tren Lain
Makin celaka bagi Milan, partai ini digelar di Juventus Stadium. Artinya, ada tren lain yang memusuhi pasukan besutan Vincenzo Montella.
Juventus selalu menang dalam 30 partai kandang beruntun di Serie A. Para jagoan yang kini berada di atas Milan di klasemen, macam Napoli, Roma, Lazio, Atalanta, dan Inter, sudah menjadi korban di J Stadium.
Juventus pastinya ingin menjaga rekor dengan membidik Milan sebagai korban ke-31.
Masih belum cukup? Ada tren lain yang menempatkan Milan menjadi underdog dalam partai ini. Tren itu adalah reaksi Juventus saban gagal memetik kemenangan di Serie A musim ini.
Sudah empat kali Juventus kalah. Si Nyonya Tua selalu bisa merespons semua kekalahan itu dengan rentetan kemenangan minimal empat kali.
Pekan lalu Juventus tidak kalah. Tapi, hasil 1-1 melawan Udinese terbilang mengecewakan karena I Bianconeri gagal melebarkan jarak dari Roma di peringkat dua menjadi 10 poin. Nantikan reaksi yang sama seperti jika Juventus mengalami kekalahan.
Situasinya jadi terlihat tidak bagus buat Milan kendati mereka sendiri sebetulnya dalam performa oke. Carlos Bacca dkk menang empat kali dan tak pernah kalah dalam lima partai terbaru.
Kalau tidak ingin dijadikan sansak sekaligus memberi Juve sebuah pemanasan buruk untuk melawan Porto, AC Milan rasanya harus memunculkan penampilan terbaik mereka musim ini.
PRAKIRAAN FORMASI
JUVENTUS (4-2-3-1): 1-Buffon (K); 23-D. Alves, 19-Bonucci, 15-Barzagli, 12-Alex Sandro (B); 6-Khedira, 5-Pjanic (Gb); 20-Pjaca, 21-Dybala, 17-Mandzukic (G); 9-Higuain (P). Cadangan: 25-Neto, 32-Audero, 26-Lichtsteiner, 22-Asamoah, 8-Marchisio, 4-Benatia, 24-Rugani, 28-Rincon, 18-Lemina. Pelatih: Allegri.
AC MILAN (4-3-3): 99-Donnarumma (K); 2-De Sciglio, 13-Romagnoli, 29-Paletta, 21-Vangioni (B); 23-Sosa, 73-Locatelli, 33-Kucka (G); 11-Ocampos, 70-Bacca, 7-Deulofeu (P). Cadangan: 30-Storari, 35-Plizzari, 15-Gomez, 31- Antonelli, 91-Bertolacci, 96-Calabria, 17-Zapata, 14-Fernandez, 16-Poli, 80-Pasalic, 10-Honda, 9-Lapadula. Pelatih: Montella
PREDIKSI
- BOLA 40:60
- Asian Bookie 1/2 : 0
- William Hill 1 (18/5) X (5/2) 2 (8/11)
- Betbrain 1 (5,00) X (3,72) 2 (1,92)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.749 |
Komentar