Pemain seleksi tim nasional Indonesia U-22, Osvaldo Haay Ardiles, mengaku tidak masalah dengan keputusan Luis Milla yang menempatkannya sebagai bek kiri.
Valdo, sapaan akrabanya, sejatinya adalah seorang winger kiri sebagaimana yang sering dilakoninya bersama Persipura Jayapura.
Namun saat mengikuti seleksi tahap kedua dan ketiga, Valdo digeser menjadi bek kiri. Milla sepertinya belum puas dengan bek kiri yang ada seperti Ricky fajrin dan Zalnando.
"Tidak ada masalah bagi saya menjadi bek kiri. Saya mengikuti apa yang dia inginkan," kata Valdo kepada Kompas.com, Kamis (9/3/2017).
Menurut dia, tidak ada perbedaan besar dalam mengemban peran dari pemain sayap kiri menjadi bek kiri.
"Kalau menyerang, saya juga dituntut menjaga pertahanan bila ditekan lawan. Jadi tidak ada masalah," jelas pemain bernomor punggung 46 tersebut.
Sebagai pemain sayap kiri, Valdo memiliki kecepatan saat menyisir lebar lapangan. Penetrasi yang dilancarkannya kerap kali merepotkan barisan pertahanan lawan.
Bicara soal kemampuan yang dimilikinya, Valdo tidak memungkiri permainannya terpengaruh dari gaya permainan bintang Chelsea, Eden Hazard.
"Dia pemain bagus dan kakinya sangat lincah. Saya sering lihat video permainannya dan aksinya kalau Chelsea sedang main. Dia pemain fantastis," tutur Valdo.
Valdo pun berharap bisa memiliki kesempatan bisa bertemu Edan Hazard pada suatu saat nanti.
"Semoga tercapai bertemu dia," ujar pemain yang digadang-gadang sebagai penerus Boaz Solossa.
Editor | : | |
Sumber | : | - |
Komentar