Pelatih Indonesia U-22, Luis Milla, menyambut gembira comeback fantastis FC Barcelona pada laga kedua babak 16 besar Liga Champions.
Pada laga tersebut, Barcelona sukses melumat Paris Saint Gemain (PSG) dengan skor 6-1 di Stadion Camp Nou, Rabu (8/3/2017).
Kemenangan tersebut mendapatkan sambutan luar biasa. Pasalnya, pada laga pertama, Lionel Messi dkk dikalahkan via skor 0-4 di markas PSG, Stadion Parc des Princes.
Alhasil, Barcelona memastikan langkah ke babak delapan besar setelah menang dramatis dengan agregat 6-5.
Baca Juga:
- Alexis Sanchez, Si Anak Tidak Ajaib Lawan FC Bayern
- Ivan Perisic, Sang Spesialis Gol Dobel Menuju Musim Tertajam
"Senang sekali melihat hasil pertandingan semalam. Tentu saya sangat gembira Barcelona bisa memenangkan laga dan lolos ke fase berikutnya," ucap Milla yang ditemani staf administrasi timnas merangkap penerjemah tim, Bayu Teguh, kepada JUARA, Kamis (9/3/2017).
Saat masih aktif sebagai pesepak bola, Milla pernah menjadi bagian dari Barcelona pada periode 1985-1990. Kala itu, sang pelatih juga merasakan tangan dingin Johan Cruyff.
Adapun Cruyff kerap didaulat sebagai penggagas gaya sepak bola tiki-taka, yang menjadi filosofi permainan Barcelona.
Namun, sejak awal kedatangannya, Milla mengaku enggan memaksakan gaya tersebut untuk diterapkan pada Indonesia U-22.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar