Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Thomas Mueller: Pesepak Bola Tidak Layak Dihargai Mahal

By Lariza Oky Adisty - Kamis, 9 Maret 2017 | 15:47 WIB
Ekspresi pemain FC Bayern Muenchen, Thomas Mueller (kiri), setelah mencetak gol ke gawang Arsenal pada laga pertama babak 16 Besar Liga Champions di Fussball Arena Muenchen, Rabu (15/2/2017) waktu setempat.
ODD ANDERSEN/AFP
Ekspresi pemain FC Bayern Muenchen, Thomas Mueller (kiri), setelah mencetak gol ke gawang Arsenal pada laga pertama babak 16 Besar Liga Champions di Fussball Arena Muenchen, Rabu (15/2/2017) waktu setempat.

Gelandang FC Bayern Muenchen, Thomas Mueller, mengritik nilai transfer pemain yang dianggapnya tidak masuk akal. Menurut pemain asal Jerman tersebut, tidak ada pesepak bola yang layak dibanderol mahal.

Rekor pemain termahal saat ini dipegang oleh Paul Pogba. Manchester United menebusnya pada bursa transfer musim panas lalu dengan harga 89 juta pounds atau sekitar Rp 1,4 triliun.

Sebelumnya, Setan Merah pernah menawar Mueller dengan harga serupa. Namun, manajemen Bayern menolak.

Mueller pun menilai harga tersebut berlebihan.

Baca Juga:

"Angka yang ditawarkan di bursa transfer saat ini sangat absurd. Tidak ada manusia yang layak dihargai begitu tinggi layaknya barang. Namun, kami sebagai pesepak bola tidak perlu mengkhawatirkan beban angka transfer," kata Mueller.

Sikap itu yang coba dia terapkan di lapangan hijau. Menurutnya, memikirkan transfer hanya menambah beban.

"Saya mencoba santai dan bersenang-senang di lapangan, serta membantu tim memang. Namun, saya sadar, menjadi pesepak bola artinya menjadi bagian dari sebuah sirkus besar. Tidak perlu terlalu terpengaruh soal itu jika tidak ingin kehilangan kewarasan," lanjut pemain berusia 27 tahun tersebut.

Bagian lain dari sepak bola yang dianggapnya tak masuk akal adalah wacana menaruh kamera di ruang ganti. Dia memilih pensiun sebelum gagasan tersebut terwujud.

"Memasang kamera di ruang ganti terlalu berlebihan untuk saya. Semoga saya sudah pensiun ketika hal tersebut terjadi. Ruang ganti adalah tempat untuk pemain sepak bola dan bukan untuk orang lain," ucapnya.


Editor : Beri Bagja
Sumber : AS


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X