Sejak tragedi pesawat jatuh yang menimpa Chapecoense pada November 2016 saat melakoni kompetisi regional, Copa Sudamericana, klub Brasil itu langsung mampu meraih kemenangan di ajang yanbg lebih tinggi, Copa Libertadores.
Chapecoense dinobatkan sebagai juara Copa Sudamericana setelah sang lawan di laga final, Atletico Nacional, memberikan gelar tersebut sebagai penghormatan.
Chapecoense tidak bisa hadir di laga tersebut karena pesawat mereka jatuh dalam perjalanan.
Sebanyak 19 pemain dan 24 anggota klub Chapecoense menjadi korban tidak selamat dari tragedi tersebut.
Hanya ada tiga pemain, Jackson Follmann, Neto, dan Alan Ruschel, yang selamat dari kecelakaan tersebut.
Dengan status sebagai juara Copa Sudamericana, Chapecoense berhak tampil di ajang Libertadores.
Mereka tergabung di Grup 7 bersama Lanus (wakil Argentina), Club Nacional (Uruguay), dan Atletico Zulia (Venezuela).
Baca Juga:
- Jelang Lawan Barcelona, Di Maria Bisa Tiba-tiba Sembuh
- Raphael Maitimo Resmi Tinggalkan PSM Makassar
- Conte Sebut Hazard Sebagai Kunci Skema Serangan Balik Chelsea
Beruntung bagi Chapecoense, mereka berhasil membangun tim baru dengan cepat.
Selain itu, pelatih Vagner Mancini juga mampu membuat para pemainnya yang berstatus pendatang baru bisa tampil padu.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BBC |
Komentar