Pelatih Arema FC, Aji Santoso, mencoba meluruskan tudingan tidak sedap terkait kemenangan 5-2 atas Semen Padang pada leg kedua Piala Presiden 2017 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Minggu (5/3/2017).
“Saya ingin meluruskan, jangan ketika kalah selalu menyalahkan wasit. Mari kita analisa, gol pertama itu ada di aturan, dia (Gonzales) tidak dalam posisi offside, dia onside,” ucapnya.
"Gol kedua karena tendangan bebas, gol ketiga yakni crossing Syaiful Indra, keempat salahnya dia kenapa jaga Dedik sehingga Gonzales bisa lepas, kalau gol kelima, mereka tidak siap dengan taktik," lanjutnya.
Aji memberikan saran, seharusnya Semen Padang lebih jeli dalam mengantisipasi serangan balik sehingga saat terjadi permainan ofensif tiba-tiba masih ada satu pemain yang standby di belakang.
“Semua pemain mereka naik, tetapi harusnya ada salah satu pengganti kiper. Menurut saya yang tepat sebagai pengganti kiper adalah Rico Simanjuntak. Karena Rico kurang ideal dalam duel, saya kira hasil 5-2 karena kesalahan mereka sendiri,” tambah Aji.
Baca Juga:
- Bersitegang dengan Rekan Setim, Alexis Sanchez Siap ke PSG?
- Terpilih Jadi Atlet Favorit AORI XXIX, Ini Komentar Boaz Solossa
- Ini Atlet Putra dan Putri serta Tim Terbaik 2016 Menurut Pembaca BOLA dan JUARA
“Ini memang kemenangan murni. Kami mulai banyak berkembang di babak kedua. Artinya, anak-anak Arema bisa kendalikan permainan. Bila tim kami gagal maju jangan selalu salahkan wasit, itu tidak bijaksana,” ungkap Aji.
Aji juga menyindir pernyataan pelatih Semen Padang, Nilmaizar, yang menganggap Aremania dibantu oleh wasit.
“Sebagai pelatih, kami harus fair dan harus jujur. Ketika bermain di Padang saya hormat dan respect. Isu ini tidak usah diperpanjang, ini kemenangan kamiberdasarkan perjuangan,” ungkapnya.
Kemenangan 5-2 Arema FC di leg kedua merupakan balasan dari kekalahan mereka pada leg pertama dengan skor 0-1. Di final Piala Presiden 2017 mereka akan bertemu dengan Pusamania Borneo FC dalam pertandingan yang akan digelar di Stadion Pakansari, Bogor pada (12/3/2017).
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar