Trimedya Panjaitan yang diusung beberapa klub anggota menjadi Ketua Umum PSMS Medan, mengaku membutuhkan dua tahun untuk membawa tim berjulukan Ayam Kinantan menjadi profesional.
Jika dipercaya memimpin, Trimedya Panjaitan lebih dahulu ingin membenahi roda organisasi dan badan hukum klub yang acap kali bermasalah.
Hal ini disampaikannya saat bertemu dengan 24 dari 40 klub anggota PSMS, di Restoran Jimbaran, Jalan Babura Baru, Medan, Selasa (7/3/2017) malam.
"Seharusnya, dalam dua tahun ke depan, PSMS Medan sudah masuk ke Liga 1. Saya juga tak mau lebih dari satu periode memimpin PSMS. Kerja saya bukan di situ," ujar Trimedya Panjaitan.
"Jika PSMS sudah bangkit dengan tatanan organisasi yang profesional, silahkan orang lain yang melanjutkan. Saya bukan mau cari makan dan PSMS bukan tunggangan politik. Adanya juga nanti kerja bakti," katanya.
Sebelum total terjun ke PSMS, Trimedya akan memeriksa dahulu soal keabsahan anggota klub dan AD/ART PSMS.
Dia sendiri mengaku diminta klub anggota PSMS untuk memimpin PSMS.
Baca Juga:
- Bersitegang dengan Rekan Setim, Alexis Sanchez Siap ke PSG?
- Terpilih Jadi Atlet Favorit AORI XXIX, Ini Komentar Boaz Solossa
- Ini Atlet Putra dan Putri serta Tim Terbaik 2016 Menurut Pembaca BOLA dan JUARA
"Klub-klub katanya meminta ketemu dan saya hadir. Saya dengarkan aspirasi mereka dan memang tidak memiliki kepentingan lain. Saya hanya prihatin dengan kondisi PSMS dalam 10 tahun terakhir," ucap Trimedya Panjaitan.
Politisi PDIP ini juga mengaku telah bertemu dengan Gusti Randa, yang juga merupakan Exco PSSI.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar