Untuk penundaan terbaru ini, SES beralasan proses tidak bisa berjalan cepat karena Pemerintah China lebih berhati-hati memberikan izin kepada perusahaan-perusahaan lokal untuk berinvestasi di luar negeri.
Harus ada pemeriksaan yang lebih teliti dan menyeluruh karena ditakutkan perusahaan tersebut menggunakan dana ilegal.
Baca Juga:
- Alexis Sanchez, Si Anak Tidak Ajaib Lawan FC Bayern
- Pembaca JUARA Jagokan Thierry Henry Gantikan Arsene Wenger
- Ivan Perisic, Sang Spesialis Gol Dobel Menuju Musim Tertajam
Tak urung kondisi ini memunculkan kekhawatiran bahwa akhirnya pengambilalihan Milan akan batal terlaksana. Menanggapi isu itu, Berlusconi mengajak Milanisti agar tidak khawatir.
“Grup China itu meminta penundaan sementara lagi dan saya tidak melihat hal itu sebagai masalah besar. Mereka sudah menyerahkan uang dalam jumlah besar, yang menunjukkan keseriusan mereka dalam hal ini,” ujarnya seperti dikutip Il Tempo.
Sekarang SES wajib menyerahkan 100 juta euro lagi pada Jumat (10/3/2017). Jika uang itu diserahkan, ada dua kemungkinan yang terjadi.
Yang pertama, SES bisa mendapatkan waktu perpanjangan finalisasi sampai 7 April. Opsi kedua adalah adanya kontrak baru antara Fininvest dan SES.
Kedua belah pihak dikabarkan telah mencapai gentleman agreement bahwa kontrak baru akan disusun bila SES sudah mengirim uang 100 juta euro pada 10 Maret nanti.
Tidak menutup kemungkinan kontrak baru itu adalah perubahan volume saham Milan yang dibeli SES.
Mereka boleh jadi hanya membeli sebagian, tidak keseluruhan seperti rencana awal, sehingga Berlusconi akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar