Kerangka tim yang dibangun pelatih Indonesia U-22, Luis Milla Aspas (50), mulai terlihat. Dalam tiga tahap seleksi, juru taktik asal Spanyol itu memanggil para winger lincah nan berani menusuk ke pertahanan lawan.
Pada sesi jumpa pers di Hotel Yasmin, Karawaci, Tangerang, Banten, Selasa (7/3/2017), Luis Milla kembali menegaskan filosofi bermain akan diterapkan kepada timnya.
Sang pelatih pun tidak ragu untuk mengaplikasikan sepak bola menyerang ala Indonesia U-22.
"Filosofi bermain saya adalah sepak bola yag menyerang. Penyerangan bisa melalui penyerang depan atau pun pemain sayap," ucap Milla.
Perihal pemain sayap, tercatat Milla sudah mengetes tujuh nama sejauh ini. Para winger tersebut memiliki gaya bermain yang hampir serupa. Kencang dalam hal berlari dan menusuk jantung pertahanan lawan.
Baca juga:
- Terpuruk, Tiga Laga Timnas Malaysia Kebobolan 25 Gol
- Semen Padang Pertanyakan Keberadaan Iwan Budianto di Pinggir Lapangan
- Eks Striker Persija Cetak Dua Gol, Persebaya ke Final
"Ya, secara keseluruhan Milla memang menginginkan para pemainnya tampil agresif dan selalu bergerak. Bagi kami pemain sayap, instruksi tambahannya adalah berani bermain menusuk," kata winger Persela Lamongan, Saddil Ramdani kepada JUARA.
Sebelumnya, asisten pelatih, Bima Sakti, mengungkapkan bahwa Milla menggemari skema 4-3-3. Jika dijabarkan tiga pemain di depan, satu stiker bakal ditopang oleh dua winger.
"Milla memang suka formasi 4-3-3. Namun, apakah itu akan diterapkan untuk timnas Indonesia, ya, tergantung kebutuhan," tutur Bima, beberapa waktu lalu.
Seleksi ketiga alias tahap akhir berlangsung pada 7-9 Maret 2017. Sedangkan nama 25 pemain untuk pemusatan latihan lanjutan bakal diumumkan setelah laga final Piala Presiden 2017 pada 12 Maret.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar