Awalnya berjalan oke, di mana Giroud membalas kepercayaan sang bos lewat gol-gol dan assist selama menjadi starter.
Harapan para suporter pun membuncah bahwa klub kesayangan mereka tak harus bersandar pada sosok Alexis Sanchez semata untuk membobol gawang lawan.
Namun, sekali lagi Giroud bak pemberi harapan palsu. Ia kemudian terpaksa kembali akrab dengan bangku cadangan sampai saat ini setelah gagal membukukan satu gol pun di dua gim beruntun, yakni kontra Burnley (22/1) dan Watford (31/1).
Dia kembali starter ketika melawan Liverpool (5/3). Lagi, tak ada satu kontribusi pun yang Giroud berikan selama tampil 74 menit di Stadion Anfield.
Maret Kesukaan
Bagus atau tidaknya seorang striker dinilai dari seberapa rutin ia mencetak gol. Berhubung Arsenal menggunakan satu penyerang tengah dalam formasi, jelas Giroud (8 gol) kalah bersaing dengan Sanchez, yang telah mengemas 17 gol di EPL 2016/17.
Guna memenangi kembali hati Wenger dan kembali ke starting XI, mau tidak mau Giroud wajib menemukan ketajamannya lagi. Maret bisa menjadi bulan kebangkitannya.
Dilihat dari statistik selama di Arsenal, Giroud paling rajin mencetak gol sepanjang Maret.
Tanpa menghitung 2016/17, ia sudah mencetak 13 gol pada bulan tersebut, lebih banyak satu gol dari bulan Desember dan Januari.
Ketika Giroud memanfaatkan momentum, Arsenal jugalah yang mendapat keuntungannya.
Bagaimanapun, London Merah memerlukan jasa pemain asal Prancis tersebut demi mengamankan peringkat empat besar klasemen akhir musim ini.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.748 |
Komentar