Penyebab Persija Sulit Dapatkan Striker Asing

Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra, kesulitan mencari pemain depan idamannya. Terkini, pelatih asal Brasil itu mencoret dua striker asing seleksi tim ibu kota.

Dua pemain tersebut yakni, striker asal Brasil, Raphael Pereira de Lima Camara dan juru gedor asli Mesir, Mohamed Talaat. Sebelumnya, skuat Macan Kemayoran juga ditinggal Jhonatan Mariano Bernardo yang memilih pergi dan gabung ke Bhayangkara FC.

Banyak faktor yang membuat Teco, sapaan Stefano Cugurra, belum juga menemukan striker asing untuk timnya. Salah satunya, manajemen klub yang tidak ingin mengambil risiko merekrut pemain tanpa jalur seleksi.

"Sekarang sudah memasuki Maret, banyak pemain bagus dan sudah terbukti oke di Indonesia sudah meneken kontrak dengan klub lain."

Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra

Hal itu diungkapkan Teco seusai memimpin sesi latihan Persija di Lapangan Villa 2000, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (6/3/2017) pagi WIB.

"Mayoritas pemain yang sudah pernah kerja sama dengan saya tidak mau lewat seleksi. Tetapi, pihak klub menginginkan calon pemain baru harus dicoba dahulu, apabila cocok baru dikontrak," kata Teco kepada wartawan.

Persija pun harus berpacu dengan waktu untuk segera mengikat pemain baru. Pasalnya, menjelang Liga 1 bergulir, para pemain memang cenderung memilih tim yang berani memberikan kepastian kontrak.

Baca juga:

• Timnas U-22 Malaysia Gigit Jari Menuju SEA Games 2017
• 29 Pemain Ikuti Seleksi Timnas U-19 di Pekanbaru
• Eks Gelandang Timnas SEA Games 2001 Kini Memilih Bekerja Ketimbang Sepak Bola

"Sekarang sudah memasuki Maret, banyak pemain bagus dan sudah terbukti oke di Indonesia sudah meneken kontrak dengan klub lain. Beberapa yang bagus masih free, tetapi mereka juga tidak mau melewati proses seleksi," kata pelatih berusia 42 tahun itu.

Akan tetapi, isu didepaknya striker Madura United, Luiz Carlos Junior, bisa jadi akan masuk pertimbangan bagi Teco nantinya.

Kini, Persija saat hanya menyisakan satu pemain seleksi. Dia adalah playmaker berpaspor Irak dan Belanda, Anmar Almubaraki.