Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2017 Digelar di 8 Kota

By Delia Mustikasari - Senin, 6 Maret 2017 | 17:28 WIB
Dari kiri ke kanan Christian Hadinata (Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum Djarum), Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation Budi Darmawan, dan Fung Permadi (Manajer Tim PB Djarum) dalam  konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (6/3/2017).
DELIA MUSTIKASARI/JUARA.NET
Dari kiri ke kanan Christian Hadinata (Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum Djarum), Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation Budi Darmawan, dan Fung Permadi (Manajer Tim PB Djarum) dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (6/3/2017).

PB Djarum kembali menggelar ajang pencarian bibit dalam rangkaian program Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2017. Audisi ini digelar di delapan kota yakni Pekanbaru, Banjarmasin, Manado, Cirebon, Solo, Purwokerto, dan Kudus.

"Tahun lalu, kami menggelar audisi umum di sembilan kota. Perubahan terjadi setelah Pekanbaru menggantikan Palembang, Balikpapan digeser ke Banjarmasin, lalu Makassar ditukar ke Manado," kata Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation Budi Darmawan dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (6/3/2017).

"Kami juga mempertimbangkan kemampuan  menjangkau kota di sekitarnya. Misalnya, calon peserta di Palembang bisa mengikuti audisi di Pekanbaru atau atlet dari Gorontalo dan Makassar bisa ikut di Manado," ucap Budi.

Kategori peserta audisi juga berubah karena PB Djarum fokus mencari atlet putra dan putri dari Kelompok Umur (KU) 11 dan KU-13.

Tahun lalu, kategori umur yang dicari PB Djarum adalah KU-13 dan KU-15.

"Setiap atlet butuh waktu 5-10 tahun untuk bisa jadi juara dunia. Kami mencari dari usia tersebut agar bisa membentuk dan melahirkan atlet dengan kemampuan terbaik sejak dini," tutur Budi.

Manajer tim PB Djarum, Fung Permadi menjelaskan bahwa alasan mencari pemain U-11 dan U-13 karena jumlah pemain U-15 sudah banyak di klub.

"Target utama kami ingin menelurkan juara dunia yunior U-19. Karena itu, butuh waktu 7-8 tahun untuk membina mereka," ujar Fung.

"Tantangannya memang lebih besar memilih pemain U-11 dan U-13. Kami sekaligus berperan sebagai pengasuh karena di usia tersebut masih membutuhkan pendampingan orang tua sehingga kami perlu kerja lebih keras," aku Fung.

Audisi pertama akan berlangsung di Pekanbaru, Riau pada 25-27 Maret. Persyaratan untuk menjadi peserta antara lain berusia 6-10 tahun atau kelahiran 2007-2011 (U-11). Adapun peserta U-13 berusia 11-12 tahun atau kelahiran 2005 dan 2006.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X