Carlos Bacca menjadi bintang kemenangan AC Milan saat menundukkan Chievo 3-1 di San Siro, Minggu (4/3/2017). Penyerang berusia 30 tahun itu berharap lepas sepenuhnya dari krisis gol yang sempat menerpanya.
Carlos Bacca menyumbang dua gol buat Milan (menit ke-24 dan 70'). Sisanya diukir Gianluca Lapadula (82'). Aksi dua striker tersebut hanya dibalas Chievo oleh gol Jonathan de Guzman (43').
Bagi Bacca, itulah golnya yang kedua dan ketiga dalam dua partai terbaru. Pekan lalu, pria Kolombia itu menentukan kemenangan 1-0 Milan atas Sassuolo.
Bacca mengakui dirinya sempat mengalami masa-masa sulit pada Oktober-Desember lalu serta melakoni periode kekeringan sebulan sebelum menjebol gawang Sassuolo.
MOTM: Carlos Bacca vs #MilanChievo:
81.8% passing acc
22 passes
7 shots
2 dribbles
2 goals
1 penalty miss pic.twitter.com/mMoGVFIN9E— Lega Serie A (@SerieAchannel) March 4, 2017
"Untunglah semua orang selalu memberikan dukungan buat saya. Sungguh penting mengetahui bahwa fans, rekan setim, dan pelatih mendukung saya," ujar Bacca kepada Mediaset.
Ukiran dua gol ke gawang Chievo diharapkan Bacca memancing gelontoran gol-gol berikutnya. Dia pun mendedikasikan aksi terbaiknya pekan ini buat sosok spesial.
"Saya bahagia, tetapi masih harus bekerja lebih keras. Sekarang saya akan pulang dan merayakan ulang tahun istri saya," katanya lagi.
Baca Juga:
- Stefano Pioli, Liga Champions atau Dipecat Inter Milan?
- 3 Alasan Arsene Wenger Harus Tinggalkan Arsenal
- Juara Piala Liga, Man United Tetap Finis di Luar Zona Eropa?
Sampai pekan ke-27, Bacca mencetak 11 gol di Serie A 2016-2017. Dengan demikian, dia mencatat prestasi selalu mampu bikin dua digit gol di kancah liga dalam lima musim terakhir.
Berkat modal ketajaman tersebut, Bacca yakin dirinya masih layak bermain di level kompetisi top Eropa. Ia menolak rayuan megakontrak klub-klub Liga Super China pada bursa Januari lalu.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar