Harapan pelatih timnas U-22 Malaysia, Frank Bernhardt pupus menuju SEA Games 2017. Sebab, satu pemain kelahiran Malaysia yang kini berkarier di Belgia menolak gabung skuad Harimau Muda.
Pemain itu adalah bek kiri klub Liga Belgia, Club Brugge KV, Dion Johan Cools. Pemuda 20 tahun ini enggan memenuhi panggilan timnas U-22 Malaysia untuk SEA Games 2017.
Dion Cools menegaskan, dia enggan bermain pada pesta olahraga dua tahunan itu karena kesibukan dengan klubnya.
Menurut Frank Bernhardt, pelatih asal Jerman itu sudah menghubungi Dion Cools sebelum pemain ini membantu Club Brugge menjuarai Liga Belgia 2015-2016.
”Dia hanya berpikir mengenai timnas Malaysia level senior, bukan kelompok umur."
Pelatih Timnas U-22 Malaysia, Frank Bernhardt
Musim ini, Dion Cools pun bermain di Liga Champions bersama klubnya itu.
”Kami mengetahui soal pemain ini (Cools) yang bermain di Belgia. Saya coba menghubunginya tetapi agak sulit mendapatkan pemain ini untuk main di timnas -U22,” kata Bernhardt.
”Dia hanya berpikir mengenai timnas Malaysia level senior, bukan kelompok umur,” tuturnya.
Dion Cools lahiran di Kuching, Sarawak dan sudah menetap di Belgia sejak kecil. Pemain ini membuka mata pemandu bakat saat mencetak satu dari tiga gol kemenangan Club Brugge atas Panathinaikos.
Baca juga:
- Misi PSSI Cetak 1000 Pelatih dan Jumlah Pemilik Lisensi A di Indonesia
- Gaston Castano Gabung Klub Thailand, Ini Kabar Terbarunya
- Mengenal Jenjang Lisensi Kepelatihan Sepak Bola
Laga kontra klub Yunani itu merupakan pertandingan kualifikasi ketiga Liga Champions 2015.
Pesepak bola berayah asal Belgia dengan ibu asli Malaysia ini pernah membela timnas U-19 dan 21 Belgia.
Sementara itu, Bernhardt mengakui juga sulit memanggil satu lagi pemain berdarah Malaysia yang berkarier di luar Negeri Jiran, Wan Kuzain Wan Kamal.
Kini, Wan Kuizan beraksi main untuk klub level dua Liga Amerika Serikat atau United Soccer League (USL), Swope Park Rangers.
”Dia (Wan Kuzain) tidak pernah bersama kami. Dia mungkin pemain yang bagus dalam Liga Divisi II di sana, tetapi persoalannya adakah dia boleh beraksi di pentas olahraga ini,” tutur Bernhardt.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | My Metro |
Komentar