Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan memfasilitasi penanganan cedera eks striker Persibat Batang, Hapidin.
PSSI menyatakan hal tersebut melalui rilis resmi kepada awak media yang dikeluarkan pada Jumat (3/3/2017).
"PSSI dalam hal ini memfasilitasi pemeriksaan bagi Hapidin di Surabaya lewat dokter Dwikora (dosen di Universitas Airlangga)."
"Jika yang bersangkutan membutuhkan prosedur operasi, dokter Dwikora akan memfasilitasinya. Dengan penjelasan ini, PSSI berharap seluruh kesimpangsiuran terkait cedera Hapidin bisa diakhiri."
Polemik soal Hapidin mencuat ketika dia berniat menjual sepatu emasnya demi mendapatkan biaya pengobatan cedera.
Sepatu emas itu didapatkan Hapidin setelah berhasil menjadi pencetak gol terbanyak pada kompetisi Divisi Satu musim 2014.
Ia terpaksa menjual sepatu emas tersebut karena Persibat dinilai lepas tangan dalam pemulihan cederanya.
Terkait perkara ini, Persibat turut angkat suara. Mereka menyayangkan Hapidin melontarkan pernyataan di media yang seakan-akan tidak mendapatkan bantuan maksimal dari klub.
Melalui rilisnya, Persibat menyebut Hapidin mendapatkan cedera saat bermain tarkam (antarkampung) di Desa Kebon Rowopucang, Kabupaten Pekalongan.
Persibat pun mengklaim pernah menawarkan Hapidin untuk menjalani operasi. Namun, sang pemain lebih memilih pengobatan alternatif.
Selain itu, Persibat mengungkapkan bahwa Hapidin tetap diizinkan tinggal di mess klub selama perawatan cederanya.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | PSSI, Persibat Batang |
Komentar