Pasangan ganda campuran nasional, Praveen Jordan/Debby Susanto, merupakan juara bertahan All England. Status itu tentunya membuat mereka menjadi sorotan bagi lawan-lawannya.
Hal tersebut diakui oleh keduanya saat ditemui awak media di pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta, Jumat (3/3/2017) pagi WIB.
"Kami ini sudah melakukan persiapan selama dua bulan lebih untuk All England. Tentunya banyak yang ingin mengalahkan kami," kata Praveen.
"Meski begitu, kami juga tetap mempelajari permainan lawan. Tidak ada yang tidak mungkin. Semua punya peluang karena diunggulkan di atas kertas pun tidak menjamin juara," tutur pemain berusia 23 tahun itu.
Hal senada juga diungkapkan Debby. Dara kelahiran Palembang 27 tahun silam itu tidak merasa terbebani dengan status juara bertahan.
"Kami sudah fokus sepenuhnya ke All England. Persiapan sudah sangat baik. Sekarang tinggal bagaimana kami menjaga kondisi agar bisa mencapai performa puncak saat tampil nanti," ucap dia.
Praveen/Debby menjuarai All England 2016 setelah pada laga final mengalahkan pasangan asal Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, dengan skor 21-12, 21-17.
Pada babak pertama All England tahun ini, Praveen/Debby akan menghadapi pasangan asal Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Para pemain pelatnas dijadwalkan berangkat dari Indonesia menuju Inggris pada Sabtu (4/3/2017) pukul 18.25 WIB.
All England 2017 bakal berlangsung di Barclaycard Arena, Birmingham, Inggris pada 7-12 Maret mendatang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar