Pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps, membuka pintu selebar-lebarnya untuk Karim Benzema yang sempat di-black list.
Benzema dibekukan dari skuat Prancis akibat masalah di luar lapangan. Ia diduga memeras rekan senegaranya, Mathieu Valbuena, dengan menggunakan video seks.
Skandal tersebut mengakibatkan Benzema absen pada Piala Eropa 2016. Tanpa sang striker, Prancis finis sebagai runner-up.
Deschamps tak menutup kemungkinan untuk kembali memanggil Benzema, termasuk saat Piala Dunia 2018 di Rusia.
Baca juga:
- Mesin Penggerak Real Madrid Menolak Istirahat
- Mantan Kiper Barcelona Bikin Aplikasi Kencan Online
- 'Lionel Messi Tidak Normal'
"Saya pikir bagus bagi timnas untuk memanggil kembali Karim," kata kapten Prancis saat menjuarai Piala Dunia 1998 itu, dikutip Sport.
"Saya membuat keputusan hanya berdasarkan hati nurani dan ketertarikan si pemain terhadap Prancis. Institusi berada di atas segalanya," ucap Deschamps.
Secara pribadi, Deschamps tak punya masalah dengan Benzema. Ia bahkan mengaku menyukai juru gedor Real Madrid itu.
"Timnas bukan masalah suka dan tidak suka. Dia tetap striker terbaik di Prancis," tutur Deschamps.
Apakah Deschamps perlu memanggil Benzema kembali? Setidaknya, ia wajib mempertimbangkan fakta bahwa Benz adalah satu dari 10 penyerang tersubur dalam sejarah Les Bleus.
Benzema menduduki peringkat ke-8 top scorer sepanjang masa Prancis lewat torehan 27 gol dalam 81 laga.
Laga terakhir Benzema bersama timnas terjadi pada 8 Oktober 2015. Saat itu, ia menyumbang sepasang gol untuk membantu negaranya menang 4-0 atas Armenia.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Sport |
Komentar