Gelandang Arsenal, Mesut Oezil, mengaku punya mimpi bergabung dengan Barcelona pada masa lalu. Namun, asa tersebut meluntur gara-gara Josep Guardiola.
Pada 2010, Oezil memutuskan pindah dari Werder Bremen ke Real Madrid. Sebetulnya, tim berjulukan Los Blancos bukanlah destinasi prioritas untuk sang pemain.
"Saya secara personal ingin pergi ke Barcelona. Tidak ada tim di dunia memainkan sepak bola lebih indah daripada mereka," tutur Oezil di buku otobiografi berjudul "Die Magie des Spiels".
Demi mewujudkan impiannya, gelandang asal Jerman itu bertolak ke Barcelona bersama agennya.
????? 15 years ago today...
Our best goal in @premierleague history?
???? pic.twitter.com/8GoQoBYs42
— Arsenal FC (@Arsenal) March 2, 2017
Hanya saja, Oezil merasa heran karena tidak disambut oleh Guardiola selaku pelatih saat itu. Oleh karenanya, dia menilai ketertarikan La Blaugrana, julukan Barcelona, tidaklah serius.
"Guardiola bahkan tidak mengirimkan pesan singkat atau menghubungi saya dalam beberapa hari berikutnya. Tidak ada sinyal ketertarikan," ucap Oezil.
"Setelah itu, hasrat saya pindah ke sana meluntur. Gara-gara sikap Barcelona, saya tidak mau pergi ke Barcelona lagi," kata dia.
Tidaklah mengherankan pula apabila Oezil terlihat tampil begitu total ketika bersua Barcelona. Dalam 18 duel, dia mencetak satu gol dan tujuh assist.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Transfermarkt, Bild |
Komentar