Pada 25 dan 27 Maret 2017, Indonesia U-22 berencana menggelar uji coba sebelum bertolak ke Spanyol untuk pemusatan latihan. Sejauh ini, sudah ada tiga kandidat lawan, yaitu Singapura U-23, Brunei Darussalam U-23, dan Myanmar U-23.
Penulis: Ferry Tri Adi
Setelah itu, skuat yang dipersiapkan untuk SEA Games 2017 itu bakal dicoba di Islamic Solidarity Games 2017, yang digelar di Azerbaijan pada Mei mendatang.
Artinya, baik pemain dan pelatih sudah kudu menyelesaikan tahap adaptasi yang masih berjalan. Setelah itu, Luis Milla baru menentukan gaya bermain apa yang cocok untuk anak asuhnya.
“Saya menekankan bahwa yang beradaptasi itu pelatih terhadap kualitas pemain. Saya tidak ingin pemain yang beradaptasi terhadap gaya bermain saya. Sampai tahap ketiga nanti, saya masih melihat kualitas tim. Saya ingin mengenal lebih dekat pemain,” tutur Milla.
"Dalam dua seleksi yang sudah dijalankan, memang dalam gim terlihat permainan cepat, operan pendek, lebih aktif menekan, tetapi semua untuk mengenal tim saya. Baru ketika pemain sudah saling mengenal, kami putuskan gaya bermain apa yang cocok," katanya.
Ternyata, tak hanya Milla yang beradaptasi, pemain juga.
Meski belum masuk ke tahap taktik untuk melihat gaya bermain, pemain merasa perlu menyesuaikan diri dangan pelatih asal Spanyol itu.
Baca Juga:
- Ibrahimovic Tambah Dua Tahun Lagi di Man United?
- Alasan Sesungguhnya Eric Cantona Pensiun Dini
- Rekor Finansial Arsenal = Arsene Wenger Bertahan?
Zalnando, bek asal Sriwijaya FC, mengaku semakin memahami cara berlatih Milla.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar