Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Hanya Pelatih, Pemain Timnas U-22 Juga Beradaptasi

By Sabtu, 4 Maret 2017 | 13:38 WIB
Pelatih Indonesia U-22, Luis Milla (tengah), saat memantau sesi seleksi tahap pertama di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, Banten, (23/2/2017).
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET
Pelatih Indonesia U-22, Luis Milla (tengah), saat memantau sesi seleksi tahap pertama di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, Banten, (23/2/2017).

Pada 25 dan 27 Maret 2017, Indonesia U-22 berencana menggelar uji coba sebelum bertolak ke Spanyol untuk pemusatan latihan. Sejauh ini, sudah ada tiga kandidat lawan, yaitu Singapura U-23, Brunei Darussalam U-23, dan Myanmar U-23.

Penulis: Ferry Tri Adi

Setelah itu, skuat yang dipersiapkan untuk SEA Games 2017 itu bakal dicoba di Islamic Solidarity Games 2017, yang digelar di Azerbaijan pada Mei mendatang.

Artinya, baik pemain dan pelatih sudah kudu menyelesaikan tahap adaptasi yang masih berjalan. Setelah itu, Luis Milla baru menentukan gaya bermain apa yang cocok untuk anak asuhnya.

“Saya menekankan bahwa yang beradaptasi itu pelatih terhadap kualitas pemain. Saya tidak ingin pemain yang beradaptasi terhadap gaya bermain saya. Sampai tahap ketiga nanti, saya masih melihat kualitas tim. Saya ingin mengenal lebih dekat pemain,” tutur Milla.

"Dalam dua seleksi yang sudah dijalankan, memang dalam gim terlihat permainan cepat, operan pendek, lebih aktif menekan, tetapi semua untuk mengenal tim saya. Baru ketika pemain sudah saling mengenal, kami putuskan gaya bermain apa yang cocok," katanya.

Ternyata, tak hanya Milla yang beradaptasi, pemain juga.

Meski belum masuk ke tahap taktik untuk melihat gaya bermain, pemain merasa perlu menyesuaikan diri dangan pelatih asal Spanyol itu.

Baca Juga:

Zalnando, bek asal Sriwijaya FC, mengaku semakin memahami cara berlatih Milla.

“Saya menikmati latihan. Pelatih juga punya pendekatan yang positif kepada setiap pemain. Saya semakin antusias,” kata bek kiri Laskar Wong Kito itu.

"Pelatih membuat saya meningkatkan kualitas. Konsentrasi saya juga harus tinggi dan 100 persen di lapangan," ucapnya.

Usai mengikuti ISG 2017, Tim Garuda U-22 bakal menggelar dua uji coba di Tanah Air.

Setelah itu, Indonesia U-22 bertolak ke Spanyol untuk melakoni pemusatan latihan pertama, kedua, dan ketiga di Madrid, Valencia, serta Mallorca atau Murcia.

“Ide kami menggelar pemusatan latihan di Spanyol. Kami merasa Spanyol punya fasilitas bagus untuk membuat pemain semakin berkembang,” ujar Milla.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X