Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pengurus PSMS Medan Harus Punya Rasa

By Jumat, 3 Maret 2017 | 03:05 WIB
Para pemain PSMS Medan merayakan sukses mereka jadi juara Piala Kemerdekaan 2015 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
ABDI PANJAITAN/JUARA.NET
Para pemain PSMS Medan merayakan sukses mereka jadi juara Piala Kemerdekaan 2015 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Rencana menggelar rapat anggota luar biasa (RALB) PSMS Medan dikabarkan batal. Wakil Ketua Umum Kisharianto bahkan memberi sinyal bahwa roda organiasi akan tetap dilanjutkan tanpa sosok ketua umum.

Penulis: Abdi Panjaitan

Berita batalnya RALB ini pun mendapat respons cepat dari anggota klub PSMS, pengurus, serta suporter. Pembatalan ini dianggap tidak sesuai dengan AD/RT PSMS yang menjadi pegangan klub.

“Saya terus terang tidak setuju jika RALB tak digelar. Karena dalam AD/RT PSMS yang selama ini dipegang, memang mengharuskan RALB digelar karena ketua umum mengundurkan diri. Jangan sampai menyalahi apa yang sudah menjadi acuan selama ini di PSMS," kata Azam Nasution, Sekretaris Umum Tim Ayam Kinantan.

Hal serupa juga ditegaskan Hengki Ahmad, pemilik Gumarang FC Medan, yang sudah mendapat kabar bahwa RALB menjurus gagal. Persoalan ini menurutnya akan menjadi blunder besar bagi pengurus klub.

“Saya pikir tidak ada niat buruk dari menggelar RALB. Tujuannya memang mencari pengganti Mahyono, ketua umum yang sebelumnya mundur. RALB ini tidak ada hubungannya atau merusak persiapan tim, justru membantu tim. Apa yang ditakutkan?” Ucap Hengki.

Jika memang akhirnya RALB batal digelar, kata Hengki, pengurus sudah tak lagi menjalankan AD/RT sebagai acuan anggota klub.

“Memang bisa saja roda organisasi berjalan tanpa ketua umum. Tapi, di AD/RT memang harus digelar RALB. Kan, jabatan ketua umum sekarang kosong,” ujarnya.

Baca Juga:

Lebih Baik Keluar

Kisruh PSMS yang tiada habis ini membuat suporter jengah. Mereka tak habis pikir dengan persoalan RALB yang tak berujung.

“Kami sangat heran sekali melihat pengurus PSMS. Selalu ada saja yang menjadi persoalan,” tutur Saifol Mahdi, Sekjen Kampak FC.

Pentolan paguyuban suporter tertua PSMS ini menilai pengurus seharusnya menunjukkan kualitas kerja.

“Saat PSMS Medan kemarin tak punya uang, mereka (pengurus) ke mana? Begitu usai juara, semuanya menunjukkan muka. Harusnya punya rasa, jika tak mampu maka lebih baik keluar,” ucap Saifol.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X