Pelatih Madura United, Gomes de Oliveira, boleh saja membela timnya selepas kegagalan pada perempat final Piala Presiden 2017. Menurutnya, Laskar Sape Kerrab cuma kurang beruntung saat perempat final kontra Pusamania Borneo FC.
Penulis: Andrew Sihombing/Suci Rahayu
"Pemain sudah tampil luar biasa, tapi sayang kami tidak mampu mencetak gol. Kalau soal kalah dalam adu penalti, saya pikir itu hal biasa dan bisa terjadi dengan tim mana pun," kata Gomes kepada BOLA.
"Saya cuma merasa kami butuh faktor luck saja untuk bisa mencetak gol. Kami harus memperbaiki kualitas penyelesaian akhir," ucapnya.
Walau demikian, tetap saja kekalahan ini terasa menyesakkan. Pasalnya, demi mendukung target tinggi di Piala Presiden, manajemen telah merekrut nama-nama seperti Hendro Siswanto, Fandi Eko Utomo, Luis Carlos Junior, serta Greg Nwokolo.
Gomes beruntung karena kursi yang didudukinya tak lantas menjadi panas karena kegagalan itu. Manajemen masih memberi kepercayaan penuh padanya.
Baca Juga:
- Ibrahimovic Tambah Dua Tahun Lagi di Man United?
- Alasan Sesungguhnya Eric Cantona Pensiun Dini
- Rekor Finansial Arsenal = Arsene Wenger Bertahan?
"Tak ada agenda mengganti pelatih. Gomes ditargetkan di Liga 1, bukan di turnamen. Komposisi pelatih di Madura United sudah ideal dan kompak," kata pemilik klub, Achsanul Qosasi.
Tapi, Achsanul memberi tugas khusus kepada Gomes.
"Sejauh ini, Madura hanya akan mengevaluasi striker dan ini merupakan tugas pelatih untuk memperbaikinya," katanya.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar