Mesut Oezil dan Jose Mourinho ternyata sempat terlibat perselisihan ketika masih berkarier di Real Madrid dari 2010 hingga 2013.
Pemicunya, Mourinho merasa kecewa terhadap etos kerja gelandang asal Jerman itu. Sang pemain dianggap terlalu cepat puas terhadap permainannya.
Tidak cuma mengkritik, Mourinho juga melontarkan cemoohan sehingga Oezil tersinggung.
"Saya melepaskan dan melemparkan seragam ke kaki pelatih. Saya berkata kepada dia agar mengenakannya, lalu bermain di lapangan," tutur Oezil di buku otobiografi berjudul "Die Magie des Spiels".
Reaksi Oezil membuat serangan verbal dari Mourinho semakin deras. Pelatih asal Portugal itu menyatakan bahwa Oezil adalah pemain yang mudah menyerah.
"Mourinho mengatakan, 'Anda seperti pengecut dan bayi cengeng. Pergi sana ke kamar ganti. Kita tidak membutuhkan Anda. Saya mengambil handuk dan melewati dia tanpa mengucapkan sepatah kata pun'," kata Oezil.
Hanya saja, friksi antara Oezil dan Mourinho tidak berlangsung lama. Sang pemain menyadari kesalahannya.
Baca Juga:
- Sama seperti Kucing, Real Madrid Punya 9 Nyawa
- Gareth Bale Masih Tak Percaya Dapat Kartu Merah
- Lihat Leicester Kalahkan Liverpool, Claudio Ranieri Tendang Televisi?
Oleh sebab itu, dia mengajukan permintaan maaf kepada Sergio Ramos selaku deputi kapten dan rekan-rekan setim lainnya.
Oezil sendiri merupakan komponen vital dalam permainan Madrid era Mourinho. Selama tiga tahun, sang jenderal lapangan tengah melakoni 157 laga yang dihiasi 27 gol dan 81 assist.
Keduanya sama-sama angkat kaki dari Santiago Bernabeu pada musim panas 2013. Oezil bergabung dengan Arsenal dan bertahan hingga kini.
Adapun Mourinho memutuskan pindah ke Chelsea sebelum menerima pinangan Manchester United pada pertengahan 2016.
Sir Alex's celebration is all of us! ???? pic.twitter.com/An8iy62WH0
— Manchester United (@ManUtd) February 28, 2017
Editor | : | |
Sumber | : | Transfermarkt, Bild |
Komentar