Pebalap Formula 4 (F4) Indonesia, David Sitanala, mengaku puas dengan hasil tes pramusim pertama F4 China 2017 yang dilakoni pada 12-14 Februari lalu.
Namun, David juga menyadari bahwa masih banyak yang harus ia kejar dan sesuaikan saat berada di balik kemudi mobil F4 milik Champ Motorsport.
"Formula 4 sangat berbeda dengan gokart, mulai dari cara mengambil racing line hingga braking. Perbedaan terbesarnya adalah pada pengambilan racing line karena harus lebih santai, tidak boleh terlalu cepat," kata David, dilansir dari siaran pers yang diterima JUARA, Kamis (2/3/2017).
"Untuk braking, saya memang harus meningkatkan lagi karena cukup berbeda dan cukup keras perbedaannya dengan gokart. Overall, saya puas dengan hasil tes perdana ini," ujar David lagi.
Senada dengan David, driver's coach tim Champ Motorsport, Julio Acosta, menilai hasil tes pramusim perdana David sudah cukup baik.
Menurut Acosta, adaptasi David dari gokart ke F4 cuma masalah waktu.
"Handling yang dimiliki F4 memiliki perbedaan dengan gokart. Mobil F4 mempunyai dimensi yang lebih besar," kata Acosta.
"Dengan karakteristik seperti itu, saya ingin David ke depannya mampu memahami karakter mobil dan menjaga ritme ketika balapan," ujar Acosta lagi.
David menyelesaikan tes pramusim pertama F4 dengan hasil yang cukup bagus. Pebalap berdarah Ambon itu berhasil menajamkan catatan waktu putaran dari hari pertama hingga hari terakhir.
Pada hari pertama tes, Minggu (12/2/2017), David mencatat waktu putaran terbaik 1 menit 44,7 detik. Dia lalu memperbaiki catatan waktunya menjadi 1 menit 42,6 detik pada hari kedua.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | HUMAS DJS |
Komentar