Manajer Madura United, Haruna Soemitro, memberikan apresiasi atas program latihan yang dibuat oleh tim pelatih tim nasional U-22. Menurutnya, program timnas saat ini tidak memberikan kerugian bagi klub.
Saat ini, timnas U-22 di bawah asuhan pelatih Luis Milla sedang menjalani seleksi tahap kedua.
Sebanyak 26 pemain dipanggil untuk menjalani serangkaian program latihan selama tiga hari di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Tanggerang.
Pemanggilan pemain hanya dengan durasi tiga hari ini dinilai Haruna punya dampak positif bagi klub.
Hal ini tidak akan berdampak pada program klub. Apalagi, Luis Milla juga tidak memberikan menu latihan fisik sehingga pemain kembali ke klub dalam kondisi bugar.
“Saya lihat program dari pelatih Milla ini bagus,. Mereka tidak ingin pemain ini stay secara panjang, tapi pemain check-in dan check-out. Sehingga bagi Madura United tidak cukup terganggu tentang itu,” kata Haruna.
Alhasil, Haruna tidak akan mempermasalahkan jika memang timnas kembali memanggil salah satu pemain Madura United, Rizky Dwi Febrianto, untuk mengikuti seleksi tahap selanjutnya.
“Justru kami ingin mendorong Rizky Dwi agar bisa perform dalam seleksi timnas Indonesia,” tandasnya.
Sementara itu, Presiden Madura United, Achsanul Qosasih memberikan dukungan penuh pada Rizky Dwi untuk terus bertahan dalam tim pilihan Luis Milla.
Achsanul memastikan akan memberikan jalan lebar bagi sepupu Bayu Gatra tersebut agar bisa bermain untuk timnas.
“Kami punya kewajiban untuk men-support Rizky berkarya di timnas. Madura United akan mempersilahkan Rizky berkonsentrasi dalam seleksi Timnas agar dia betul-betul bisa bersaing dengan pemain yang sudah langganan timnas sebelumnya,” ujar Achsanul.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar