Manajer Chelsea, Antonio Conte, menunjuk Cesar Azpilicueta dan Victor Moses sebagai pemain penting dalam taktik timnya.
Pada awal musim 2016-2017, hanya Azpilicueta menjadi pilihan di tim inti secara reguler. Adapun Moses cuma berstatus pelapis.
Situasi berubah pada Oktober 2016, ketika Conte memutuskan untuk mengubah formasi dari 4-1-4-1 menjadi 3-4-3. Keputusan itu diambil sang manajer setelah Chelsea kalah dari Liverpool dan Arsenal secara beruntun.
Dalam formasi baru itu, Azpilicueta didaulat sebagai bek tengah. Kehadiran pemain asal Spanyol itu membuat Chelsea dapat 12 clean sheet dalam 20 partai terakhir Premier League.
"Kami menemukan pemain yang bisa menempati peran berbeda. Azpilicueta tampil luar biasa dan merupakan salah satu pemain belakang terbaik di dunia," kata Conte.
Baca Juga:
- Miris, Mantan Lawan Andik Vermansah Jual Sepatu Emas demi Sembuh Cedera
- Guru Bahasa Indonesia buat Stefano Lilipaly
- Siapa Pas Gantikan Ranieri yang Dipecat?
Sementara itu, Moses dipilih menjadi sayap kanan dalam deretan empat gelandang. Pemain asal Nigeria itu tidak pernah absen dari susunan starter di liga sejak Oktober.
Maklum, Moses memiliki peran cukup vital. Dengan formasi baru, dia mampu mencetak dua gol dan tiga assist.
"Moses juga tampil sangat baik. Sungguh fantastis bisa menjalankan permainan dengan kualitas pemain seperti mereka," ucap Conte.
Sebagai imbalan atas performa impresifnya, Moses pun mendapatkan pembaruan kontrak hingga 30 Juni 2021.
Delighted to have signed a new contract with @ChelseaFC
— Victor Moses (@VictorMoses) March 1, 2017
I feel at home at Stamford Bridge and am looking forward to the future! #CFC pic.twitter.com/EzGhwPwqo8
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Transfermarkt, London Evening Standard |
Komentar