Kemenangan 2-0 di kandang Napoli, Stadion San Paolo, Sabtu (25/2/2017), memberikan keberanian pada pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, untuk memasang mimpi tampil di pentas antarklub Eropa musim depan.
Penulis: Lariza Okky Adisty
Atalanta mengulangi hasil pertemuan pada 2 Oktober 2016 ketika menang melawan tim yang sama di Stadio Atleti Azzurri d’Italia. Mereka pun memelihara peluang untuk menutup musim di empat besar klasemen.
Gasperini mulai percaya diri. Dia optimistis timnya bisa setidaknya mengamankan satu tiket ke Liga Europa.
“Kemenangan atas Napoli memberi kami kesempatan bermimpi bisa ke Eropa. Mungkin Liga Champions terlalu tinggi, tetapi menang di kandang Napoli membuat kami berani memikirkan ke arah sana. Atalanta harus setidaknya mencoba,” kata Gasperini.
Bukan hanya Gasperini yang merasakan dampak positif kemenangan timnya. Warga Bergamo, kota berpopulasi 119 ribu jiwa di timur laut Milano, itu juga merasakan kegembiraan serupa atas kemenangan tim kota kebanggaan mereka itu.
Tidak kurang dari 3.000 suporter Gli Orobici, julukan Atalanta, menjemput Gasperini dan anak-anak asuhnya di bandara sepulangnya mereka dari Napoli.
Baca Juga:
- Siapa Lebih Baik, Juergen Klopp atau Brendan Rodgers?
- Jerman Mantap Jadi Calon Tuan Rumah Piala Eropa 2024
- Juara Piala Liga, Man United Tetap Finis di Luar Zona Eropa?
Wajar. Musim 2016-2017 belum berakhir, tetapi sudah layak disebut musim terbaik mereka.
Sebelum ini, prestasi paling oke Atalanta adalah menjuarai Coppa Italia pada 1963 dan mencapai semifinal Piala Winners 1988. Dua catatan itu sudah lawas dan sekarang momen terbaik Atalanta memperbarui lembar prestasi.
Catatan melawan klub penghuni tujuh besar klasemen Serie A juga sangat bagus. Mereka hanya kalah dari Lazio dan Juventus.
Kontra AS Roma dan Inter Milan, mereka menang dengan skor identik, 2-1, serta sanggup menahan imbang AC Milan 0-0.
Pagari Pemain
Karena kiprah impresif dan demi memelihara mimpi itulah, Gasperini juga berani menegaskan bahwa dia akan bertahan di Atalanta.
“Saya bahagia dengan perjalanan Atalanta saat ini. Penduduk Bergamo sangat baik, sementara klub dan suporter juga menghargai saya. Tidak ada alasan untuk hengkang,” kata Gasperini.
Hanya, ada syarat yang harus dipenuhi Atalanta jika ingin merealisasikan mimpi besar kembali ke antarklub Eropa setelah nyaris tiga dekade absen.
Mereka wajib menjaga tren penampilan yang mereka catatkan sejak 20 Desember lalu. Franck Kessie dkk menang tujuh kali dari sembilan laga serta hanya seri dan kalah sekali.
Apiknya performa Atalanta juga bisa menjadi pisau bermata dua. Pemain mereka akan lebih sering masuk radar incaran klub-klub kompetitor, yang notabene sanggup menawarkan gaji lebih banyak.
Kepergian Roberto Gagliardini ke Inter Milan sudah jadi contoh. Kini sang gelandang langsung menjadi salah satu pemain terbaik I Nerazzurri.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar