Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Leicester Diam-diam Dekati Eks Pelatih Timnas Inggris

By Ade Jayadireja - Rabu, 1 Maret 2017 | 13:41 WIB
Manajer timnas Inggris, Roy Hodgson dalam pertandingan Grup B Euro 2016 antara Inggris menghadapi Wales di Stade Bollaert-Delelis, 16 Juni 2016.
MATTHIAS HANGST/GETTY IMAGES
Manajer timnas Inggris, Roy Hodgson dalam pertandingan Grup B Euro 2016 antara Inggris menghadapi Wales di Stade Bollaert-Delelis, 16 Juni 2016.

Pencarian manajer anyar Leicester City terus berlanjut. Kini muncul nama baru, yakni mantan pelatih tim nasional Inggris, Roy Hodgson.

Leicester mencari pelatih setelah memecat Claudio Ranieri pada 23 Februari 2017. Mereka mendepak nakhoda yang telah berjasa mengantarkan klub ini ke tangga juara Premier League 2015-2016.

Pilihan Leicester diyakini jatuh pada Hodgson. Menurut laporan sejumlah media Inggris, termasuk Daily Mail dan The Guardian, telah terjadi pertemuan rahasia antara kedua kubu di London pada Jumat (24/2/2017).

Sumber serupa menyebut bahwa Leicester memilih Hodgson lantaran memiliki segudang pengalaman di dunia kepelatihan, baik itu dalam level klub maupun internasional.

Hodgson sempat menangani timnas Inggris selama periode 2012-2016. Pria yang kini berumur 69 tahun itu belum terikat dengan tim manapun semenjak lepas tanggung jawab melatih Wayne Rooney dkk.

Baca juga:

Adapun klub Inggris yang pernah merasakan sentuhan tangan dingin Hodgson adalah Blackburn Rovers, Bristol City, Liverpool FC, West Bromwich Albion, dan Fulham. Nama terakhir bahkan menjadi runner-up Liga Europa 2009-2010.

Hodgson bukan satu-satunya pelatih yang terseret dalam pusaran bursa pelatih Leicester. Muncul pula nama Nigel Pearson. Sosok yang satu ini pernah menangani klub berjulukan The Foxes selama dua periode (2008–2010 dan 2011–2015).

Dilansir dari The Sun, para pemain senior Leicester telah meminta kepada petinggi klub agar Pearson diboyong ke King Power Stadium sebagai pengganti Ranieri.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Daily Mail, the guardian


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X