PSSI belum mengonfirmasi apparel yang digunakan untuk seragam tim nasional (timnas) Indonesia. Demikian penuturan Direktur Hubungan Internasional dan Media PSSI Hanif Thamrin.
Sebab, pihaknya masih melakukan peninjauan terhadap Nike selaku rekanan sebelumnya. Sudah sejak 2007, PSSI menggandeng perusahaan asal Amerika Serikat itu.
"Saat ini, kami masih negosiasi dengan sponsor apparel lama," tutur Hanif di Karawaci, Tangerang, Selasa (28/2/2017).
PSSI, dilanjutkan Hanif, baru akan mengumumkan durasi dan nilai kontrak dengan sponsor setelah mencapai kesepakatan baru.
Hanif juga menjanjikan informasi itu bakal dirilis dalam waktu yang tidak lama. Terlebih lagi, timnas memiliki sejumlah agenda dalam waktu dekat.
Terdekat, tim besutan Luis Milla dijadwalkan tampil pada ajang Islamic Solidarity Games (ISG) di Baku, Azerbaijan, Mei 2017.
"Yang pasti, semuanya selesai sebelum ISG karena seragamnya akan dipakai," ucap dia.
Seleksi tahap pertama Timnas Indonesia U-19, coach @indra_sjafri panggil 40 pemain #TimnasU19 #PSSI #ProfesionalBermartabat pic.twitter.com/4VOrZIM22c
— PSSI - FAI (@pssi__fai) February 28, 2017
Tidak cuma apparel, PSSI juga membuka ruang terhadap produsen produk lokal untuk mendukung timnas.
Sejauh ini, PSSI baru menjalin kerja sama dengan merek lokal asal Surabaya untuk jas para pemain. Pemain akan mengenakannya dari hotel sampai stadion.
"Kalau ada perusahaan yang mau mendukung dalam bentuk lain seperti gawai, kami mempersilakan," ujar Hanif.
Editor | : | |
Sumber | : | Antara |
Komentar