Kemenangan atas Swansea City pada Sabtu (25/2/2017) membuat jurang angka yang diciptakan Chelsea semakin lebar saja dari para tim pesaing. Potensi The Blues menjadi juara Premier League musim ini pun kian menguat.
Penulis: Dedi Rinaldi
Artinya, pada musim pertamanya di Chelsea, Manajer Antonio Conte berpotensi mempersembahkan gelar juara Premier League kepada The Blues.
Prestasi yang sangat mengagumkan tentunya. Namun, di balik kesuksesan tersebut tersembul pula potensi tragedi.
Terkait dengan pemecatan Claudio Ranieri oleh Leicester City, tim yang dibawanya menjadi juara pada musim lalu, legenda Manchester United, Gary Neville, merasa perlu memperingatkan kepada Conte bahwa memenangi trofi Premier League sekarang dapat merupakan sebuah racun.
“Conte, bersiaplah untuk menerima pemecatan pada musim depan,” kata Neville.
Neville tentu tidak asal berceloteh. Tidak hanya Ranieri dan Leicester, Chelsea sendiri pernah melakukannya pada dua musim lalu.
Jose Mourinho didepak pada musim 2015-2016 setelah mempersembahkan gelar juara kepada The Blues pada musim sebelumnya.
Conte mendengar peringatan, tetapi menghadapinya dengan tersenyum, meski mengakui ada benarnya. Iklim dalam sepak bola pada masa kini sudah berbeda dari masa lalu.
Keputusan yang mungkin dianggap tabu, yaitu memecat manajer juara, kini sudah tidak berlaku lagi.
Selalu Siaga
Conte mengatakan bahwa dirinya seorang yang memiliki perasaan dalam jika mengalami kegagalan.
Baca Juga:
- Stefano Pioli, Liga Champions atau Dipecat Inter Milan?
- Juara Piala Liga, Man United Tetap Finis di Luar Zona Eropa?
- Sang Diktator Itu Akhirnya Tinggalkan Palermo
Ia berkisah bahwa dirinya pernah tidak bisa tidur selama enam hari semasa menjadi pemain usai kehilangan gelar karena kalah di partai terakhir Serie A Italia bersama Juventus.
“Saya mengingatnya sebagai pengalaman buruk sekaligus menyedihkan. Saya tak ingin terulang sekarang,” katanya.
Karena itu, Conte terus memperingatkan timnya agar tetap fokus meski saat ini The Blues masih memimpin klasemen dengan keunggulan angka besar dari para tim pesaing.
Termasuk pula pada musim sesudahnya jika Chelsea benar-benar mampu meraih gelar juara Premier League pada musim ini.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar