Setelah malang melintang di kancah sepak bola tanah air, pesepak bola Dicky Firasat akhirnya memilih untuk gantung sepatu dan menjadi pelatih. Karier kepelatihan pria berusia 35 tahun itu akan diawali dengan menjadi pelatih Akademi Arema.
Mantan striker Persib Bandung ini mengaku memiliki tanggung jawab besar dalam profesinya sebagai pesepak bola yang sudah menjadi jalan hidupnya.
Dia ingin berbagi ilmu dan pengetahuan kepada pemain-pemain muda yang serius ingin berkarier di sepak bola.
”Ya, saya serius ingin berbagi ilmu kepada generasi penerus, lewat pengalaman, dan pengetahuan saya tentang sepak bola,” ucap Dicky.
Baca juga:
- Pemain Penggantinya Produktif, Posisi Andik Vermansah Bisa Terancam
- King Kazu Memulai Musim Baru Liga Jepang Pada Umur 50 Tahun
- Klub Jepang Juarai Community Shield Singapura
Dicky sangat kenyang pengalaman di sepak bola Tanah Air. Dia pernah bergabung dengan beberapa klub negeri ini.
Selain Persib dan Arema, dia juga pernah bermain untuk Persikabo Bogor, Persela Lamongan, Persibo Bojonegoro, Persiwa Wamena, serta Persijap Jepara
Dicky mengungkapkan, setelah meraih lisensi kepelatihan D nasional, dia merasa pas bila bergabung dengan Akademi Arema. Sebab, pria kelahiran Bandung ini sudah lama menetap di Malang.
”Saya menjadi ‘Arema’ sudah lama. Saat masih di Persela dulu, saya sudah tinggal di Malang,” tuturnya.
Bila melihat usianya yang menginjak 36 tahun pada Juli mendatang, sebenarnya Dicky masih bisa merumput untuk menjadi pemain aktif.
Bahkan, penyerang yang memulai karier sepak bola di SSB Garuda Bandung ini sempat terlihat mengikuti seleksi PSS Sleman.
”Mungkin sudah waktunya saya menjadi pelatih. Apalagi, sepak bola Indonesia juga diberlakukan pembatasan usia,” ujar Dicky.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar