Perubahan terjadi pada tim Jakarta BNI Taplus. Menjelang putaran kedua yang akan berlangsung 3-5 Maret 2017, BNI Taplus melakukan pergantian pelatih.
Semula, posisi pelatih dipegang oleh Joao Eduardo De Paula (Brasil). Buruknya rapor BNI Taplus selama menjalani putaran kesatu Proliga 2017 membuat manajemen tim memutus kontrak De Paula dan menunjuk Teddy Hidayat sebagai pelatih.
Sepanjang putaran kesatu yang terdiri dari tiga seri (Malang, Palembang, dan Batam), BNI Taplus hanya bisa menang satu kali dari lima laga.
Satu-satunya kemenangan BNI Taplus didapat dari tim Batam Sindo BVN dengan 3-1 (20-25, 25-21, 25-14, 25-19). Hasil ini terbilang buruk mengingat musim lalu BNI Taplus adalah finalis Proliga.
Kapten tim BNI Taplus Didi Irwadi menyambut baik perubahan ini. Menurut dia, suasana tim kini menjadi lebih positif.
"Anak-anak sekarang jadi lebih santai dan lebih lepas. Dulu, anak-anak seperti tertekan dan terbebani sekali saat masih di bawah pelatih lama," tutur Didi kepada JUARA seusai menjalani latihan di Padepokan Voli, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/2/2017).
Lebih lanjut Didi mengatakan bahwa gaya kepelatihan De Paula yang memakai standar Eropa tidak cocok di BNI Taplus. Didi menilai gaya melatih De Paula lebih cocok untuk pembinaan usia muda yang bersifat jangka panjang.
"Selain itu, dia juga seperti masih mencari formasi tim inti. Setiap kali bertanding, susunan pemain tidak pernah sama," ujar Didi.
"Rotasi inilah yang membuat kami juga jadi kesulitan memantapkan permainan dan mengikuti keinginan dia," kata Didi lagi.
Setelah berganti pelatih, Didi berharap performa BNI Taplus bisa membaik saat melakoni putaran kedua Proliga 2017.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar