Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sriwijaya FC Antara Puas dan Kecewa di Piala Presiden 2017

By Noverta Salyadi - Senin, 27 Februari 2017 | 18:15 WIB
Bek Arema, Bagas Adi Nugroho (kiri) mengejar penyerang Sriwijaya FC, Hilton Moreira dalam laga perempat final Piala Presiden 2017 di Stadion Manahan, Solo, pada Minggu (26/2/2017) malam.
GONANG SUSATYO/JUARA.NET
Bek Arema, Bagas Adi Nugroho (kiri) mengejar penyerang Sriwijaya FC, Hilton Moreira dalam laga perempat final Piala Presiden 2017 di Stadion Manahan, Solo, pada Minggu (26/2/2017) malam.

1 dari Arema FC pada perempatan final Piala Presiden 2017 menyisakan kekecewaan. Kekalahan di Stadion Manahan, Solo pada Minggu (26/2/2017) malam, membuyarkan harapan harapan Sriwijaya FC.

Asa Sriwijaya FC pada turnamen pra-musim ini adalah minimal mengulangi prestasi di Piala Presiden 2015 saat jadi runner-up.

Sriwijaya FC mengakui pada Piala Presiden 2017 bukan target utama mereka. Tetapi, mereka hanya ingin menguji dan melihat kemampuan kerja sama tim yang dinilai baru terbentuk beberapa pekan sebelum turnamen.

Meski kalah, tetapi pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro sangat puas dengan penampilan anak asuhnya. Karena, Yu Hyun Koo Cs telah bekerja keras dan menunjukkan kemajuan dalam kerja sama serta komukasi tim.

”Hasil pertandingan melawan Arema ini, kami serahkan kepada manajemen untuk menindaklanjutinya."

Pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro

Menurut Widodo, pemainnya telah kerja keras untuk memenangi pertandingan, tetapi hasilnya belum berpihak pada timya. Para pemain telah berusaha untuk bisa mencetak gol dengan menggunakan kemampuan yang ada.

”Kami hargai pemain yang telah bekerja keras agar bisa memberikan yang terbaik untuk tim,” kata Widodo.

Diakui Widodo, timnya melawan Arema FC sudah bermain cukup baik. Para pemain belakang mereka mampu memberikan hadangan terhadap pemain Arema. 

Begitu juga dengan pemain depan Sriwijaya FC, mereka beberapa kali memberikan ancaman terhadap gawang Arema.


Duo pemain Sriwijaya FC, Rachmad Hidayat dan Gilang Ginarsa (tengah) mencoba menghentikan laju gelandang Arema, Esteban Vizcarra dalam laga perempat final Piala Presiden 2017 di Stadion Manahan, Solo, pada Minggu (26/2/2017) malam. (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Bahkan, tendangan striker Alberto Goncalves yang ditepis oleh kiper Kurnia Meiga telah melewati garis tengah, tetapi tidak disahkan menjadi gol.

Begitu juga dengan aksi Slamet Budiyono, yang dijatuhkan dikotak penalti oleh Kurnia Meiga. Tetapi, hal itu tidak disahkan sebagai pelanggaran oleh wasit.

Menurut Widodo, timnya pada perempat final melawan Arema FC sudah bermain cukup baik. Tercatat, anak asuhnya menciptakan sejumlah peluang yang bisa mengancam gawang Arema.

Baca juga:

Tetapi, keputusan pengadil di lapangan diakui Widodo lebih banyak merugikan timnya. Sehingga, dia mengakui pertandiangan tidak berlangsung dengan fair.

”Kami berharap pertandingan Sriwijaya FC dan Arema dapat menjadi koreksi bersama untuk banyak pihak, sehingga tidak berpengaruh pada laga berikutnya,” ujar Widodo.

”Kami berharap apa yang telah terjadi pada Sriwijaya FC tidak terjadi pada tim lainnya.”

Permasalahan dengan kepemimpinan wasit pun diserahkannya kepada manajemen, apakah akan melakukan protes tertulis kepada pengawas pertandingan atau tidak.

”Hasil pertandingan melawan Arema ini, kami serahkan kepada manajemen untuk menindaklanjutinya,” tutur Widodo.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X