Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Agenda Sisa Liverpool, Menguntungkan atau Merugikan?

By Beri Bagja - Senin, 27 Februari 2017 | 23:15 WIB
Gelandang Liverpool FC, Philippe Coutinho (kanan), merayakan gol yang dicetak rekannya, Sadio Mane (kedua dari kanan), ke gawang Tottenham Hotspur dalam partai Premier League di Stadion Anfield, Liverpool, 11 Februari 2017.
MIKE HEWITT/GETTY IMAGES
Gelandang Liverpool FC, Philippe Coutinho (kanan), merayakan gol yang dicetak rekannya, Sadio Mane (kedua dari kanan), ke gawang Tottenham Hotspur dalam partai Premier League di Stadion Anfield, Liverpool, 11 Februari 2017.

 Dua pertandingan sulit menyambut Liverpool FC pada Maret. Agenda pelik tersebut justru menjadi pintu menuju jadwal yang seharusnya ringan bagi klub beralias The Reds pada sisa musim ini.

Liverpool menutup bulan Februari ini dengan partai di kandang juara bertahan yang sedang terpuruk, Leicester City, Senin (27/2/2017) atau Selasa dini hari WIB.

Setelah itu, pasukan Juergen Klopp siap berpeluh dengan menjamu Arsenal di Anfield (4/3/2017).

Diselingi duel kontra Burnley (12/3/2017), The Reds lantas bakal melakoni lawatan sulit ke markas tim pesaing di papan atas, Manchester City (19/3/2017).

Rangkaian agenda tersebut berat karena berarti duel langsung kontra Arsenal dan Man City, yang juga menghuni barisan top six atau enam tim teratas di klasemen saat ini.

Klopp boleh lega lantaran jadwal Liverpool seusai dua big match tersebut lumayan menguntungkan. Liverpool tak akan lagi menghadapi tim enam besar dari April sampai akhir musim. 


Manajer Liverpool, Juergen Klopp, memeluk kapten Jordan Henderson setelah laga kontra Stoke City di Stadion Anfield, Liverpool, 27 Desember 2016.(ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES)

Rangkaian jadwal itu lebih ringan dibandingkan pesaing lain, yakni trio Arsenal (peringkat 4), Manchester City (3), dan Manchester United (6).

Mereka sama-sama masih harus melakoni empat laga head-to-head lawan sesama penghuni enam besar di klasemen saat ini.

Masalahnya, Liverpool mengalami sindrom unik. Philippe Coutinho cs sepertinya justru lebih mantap menanti duel kontra tim besar karena hasil-hasil mereka lebih meyakinkan saban meladeni rival kuat.

Simak rekor keren Si Merah ketika menghadapi Tottenham (2-0, 1-1), Man United (1-1, 0-0), Arsenal (4-3), Man City (1-0), dan Chelsea (1-1, 2-1). Ya, mereka belum terkalahkan!

Sebaliknya, agenda "ringan" mulai April justru berpotensi merugikan bagi Liverpool andai penyakit mereka yang kerap melempem saat meladeni rival-rival di bawahnya kumat.

Baca Juga:

Buktinya jelas. Empat kekalahan The Reds dari 25 laga terjadi ketika mereka bertemu lawan yang seharusnya bisa ditaklukkan.

Masing-masing adalah Hull City (0-2), Swansea City (2-3), Bournemouth (3-4), dan Burnley (0-2). Kuartet tim semenjana itu kini berada di luar susunan 10 besar klasemen.

Melihat fakta tersebut, Klopp tak membeda-bedakan nilai sebuah kemenangan. Dia bertekad menyapu bersih hasil meyakinkan saat melawan tim papan atas maupun semenjana.

Target finis di empat besar untuk lolos ke Liga Champions 2017-2018 menjadi bidikan yang terdekat bagi Liverpool.

"Liga Champions adalah kompetisi yang kami inginkan. Kami mau menjadi bagian ajang itu. Demi lolos ke sana, tim harus memenangi banyak pertandingan," ucap Klopp, dikutip dari Mirror.

Jumlah Sisa Partai Head-to-Head antara Sesama Tim 6 Besar

  1. Chelsea: 2 kali (vs Manchester City, vs Manchester United)
  2. Tottenham: 2 (vs Arsenal, vs Manchester United)
  3. Manchester City: 4 (vs Liverpool, vs Arsenal, vs Chelsea, vs Manchester United)
  4. Arsenal: 4 (vs Liverpool, vs Manchester City, vs Tottenham, vs Manchester United)
  5. Liverpool: 2 (vs Arsenal, vs Manchester City)
  6. Manchester United: 4 (vs Chelsea, vs Tottenham, vs Arsenal, vs Manchester City)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Sky Sports, Mirror, Liverpool FC


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X