CLS Knights Surabaya dipaksa bekerja keras saat menghadapi Bank BJB Garuda Bandung pada Seri V Indonesian Basketball League (IBL) yang berlangsung di C-Tra Arena, Bandung, Minggu (26/2/2017).
CLS Knights yang merupakan juara bertahan IBL sempat tertinggal 26-34 pada paruh pertama gim sebelum akhirnya mendapatkan momentum dan memanfaatkannya untuk menang tipis dengan 57-54.
"Dua kuarter pertama kami tidak bermain dengan irama CLS. Buktinya, pada paruh pertama laga kami hanya bisa mencetak 26 poin. Biasanya, kami bisa meraih lebih dari 30 poin," tutur kepala pelatih CLS Knights, Wahyu Widayat Jati, yang dilansir dari siaran pers IBL.
"Game plan kami yang sebenarnya baru bisa dilakukan pada kuarter ketiga dan keempat," kata pria yang akrab disapa Cacing itu.
Garuda membuka gim dengan lesakan tembakan tiga angka. CLS Knights lalu membalas serangan tim lawan dengan slam dunk pemain asing, Dechriston McKinney.
Namun, aksi McKinney itu belum berhasil memompa semangat rekan-rekan setimnya. Setelah menjalani 10 menit pertama, CLS Knights tertinggal 8-16.
Situasi ini berlanjut pada kuarter kedua. Kendati akurasi tembakan dan efektivitas serangan mulai membaik, CLS Knights masih belum bisa melewati perolehan poin Garuda. Saat paruh pertama tuntas, tim tuan rumah unggul 34-26.
Selepas jeda, CLS Knights berhasil menemukan ritme permainan. Sebaliknya, Garuda justru bermain gugup.
Berulang kali Diftha Pratama dkk melakukan kesalahan sendiri alias turnover. Hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh CLS Knights hingga bisa berbalik unggul dengan 41-39.
Laga kembali berjalan ketat pada kuarter keempat. Kedua tim bergantian mencetak poin, tetapi CLS Knights tetap lebih unggul.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | IBL |
Komentar