musim Piala Presiden 2017 setelah dikandaskan Persib Bandung. Dalam laga perempat final di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/2/2017), Mitra Kukar dipaksa menyerah 2-3.
Kegagalan itu tak membuat pelatih Jafri Sastra kecewa. Apalagi, Mitra Kukar hanya kurang beruntung di laga yang diwarnai dengan terciptanya lima gol itu.
Bahkan, pasukan Naga Mekes, julukan Mitra Kukar, selalu berusaha mengejar ketertinggalan meski hanya dua gol yang dihasilkan Wiganda Pradika dan Andre Agustiar.
“Laga yang luar biasa, tetapi kami hanya kurang beruntung. Kami sudah maksimal mengingat tim juga tak lengkap dengan absennya Dedi Gusmawan dan Bayu Pradana," tutur Jafri.
"Keduanya merupakan pemain utama kami. Tanpa mereka, harus diakui tim mengalami krisis,” ucapnya.
Gagal di Piala Presiden, Mitra Kukar langsung fokus persiapan pada kompetisi Liga 1. Menurut Jafri, tim harus ditingkatkan. Lebih dari itu penambahan pemain harus dilakukan, terutama di lini depan.
“Tetapi, saya cukup senang karena dua gol Mitra Kukar dihasilkan oleh pemain lokal. Selain itu, saya juga sudah menurunkan semua pemain. Kini, kami sepenuhya fokus menghadapi liga yang digelar pada April mendatang,” katanya.
Baca Juga:
- Allegri Masih Belum Mau Bicara soal Peluang Juara Juventus
- Ahmad Nur Hardianto, Pincut Luis Milla dari Bangku Cadangan
- Berkarier di Negeri Tirai Bambu, Pelatih Muda Indonesia Pelajari Bahasa China
Mitra Kukar belum sepenuhnya terbentuk saat menghadapi turnamen pra-musim. Bahkan, tim hanya memiliki dua pemain asing, Jorge Gotor Blas (Spanyol) dan Oh Inkyun (Korea Selatan).
Mereka juga akhirnya bisa dimainkan melawan Persib setelah pulih dari cederanya. Padahal, Jafri sempat ragu dengan kondisi mereka setelah mengalami cedera saat latihan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar