Pemain seleksi Indonesia U-22, Ryuji Utomo, dituntut 'bawel' oleh pelatih Luis Milla. Tidak hanya Ryuji, para pemain belakang lain pun ditekankan pentingnya menjalin komunikasi dengan baik.
Hal itu memang yang terlihat dalam sesi seleksi tahap pertama di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), 21-23 Februari 2017.
Pada tahap seleksi tersebut, Milla menginstruksikan pemain bertahan untuk terus berkomunikasi. Maka, tidak salah Ryuji Utomo dan bek-bek lainnya menjadi yang paling berisik pada menu simulasi pertandingan.
Selain itu, garis pertahanan tinggi yang tampak ketika skema menyerang diterapkan dan pressing ketat ketika pemain kehilangan bola.
Baca Juga:
- Jepang Tawarkan Bantuan kepada Indonesia Jelang Olimpiade Tokyo 2020
- JUARA Klasik 25 Februari 2001; Derita Setengah Lusin Gol Arsenal di Old Trafford
- Wawancara Handanovic, Inter adalah Klub Spesial
"Coach Milla bilang bahwa jarak antar-pemain harus dekat. Itu yang mesti kami jaga terus," tutur Ryuji kepada JUARA, Kamis (23/2/2017).
"Pemain belakang dan kiper yang paling bisa melihat lapangan lebih luas. Komunikasi, komunikasi, komunikasi, itu yang terus ditekankan pelatih," kata bek Persija Jakarta itu.
Selain itu, Ryuji juga mengatakan Milla lebih suka bermain dengan bola pendek. Maka, para pemain pun kudu mengontrol posisi agar tidak ada jarak yang menganga antar-lini.
Dijadwalkan, Milla bakal menggelar seleksi tahap kedua pada 28 Februari-2 Maret 2017. Sebanyak 25 pemain yang mayoritas adalah pemain baru bakal dipanggil.
| Editor | : | Aloysius Gonsaga |
| Sumber | : | - |
Komentar