Claudio Ranieri menyambangi markas latihan Leicester City pada Sabtu (25/2/2017). Kedatangan sang nakhoda tentu bukan untuk melatih.
Ranieri datang guna mengucapkan salam perpisahan kepada Jamie Vardy dkk dan para staf klub.
Pelatih berusia 65 tahun itu dilengserkan dari jabatannya per 23 Februari 2017. Surat PHK datang sembilan bulan setelah ia angkat trofi Premier League bareng tim.
"Sekarang saya merasa baik karena mengingat apa yang telah dicapai Leicester," kata Ranieri setelah meninggalkan tempat latihan tim, dikutip Telegraph.
Ranieri is all class. How can this guy be replaced after what he helped @LCFC to achieve.Amazing how all the blame can be on one man #Fickle pic.twitter.com/Fz9i2jIeL0
— TIM CAHILL (@Tim_Cahill) February 25, 2017
Baca juga:
- Ronaldo: Saya Bikin Gol, Anda Bisa Apa?
- El Clasico Pindah ke Miami
- Pemain Arsenal yang Dulu Dibenci Welbeck
"Saya berharap mereka bisa juara lagi. Namun, akan sangat susah," tutur pria asal Italia itu.
Pemecatan Ranieri terjadi menyusul terpuruknya Leicester di liga. Tim berjulukan The Foxes terdampar di peringkat ke-17 setelah melakoni 25 partai. Perolehan poin mereka hanya 21.
Musim lalu, dalam jumlah laga yang sama, Ranieri mampu membawa pasukannya bercokol di puncak klasemen dengan 53 poin. Mereka bertahan di sana sampai akhir kompetisi.
Meski dipecat, uang akan terus mengalir ke rekening Ranieri. Laporan Mirror menyebut bahwa ia bakal mendapatkan kompensasi sebesar 3 juta pounds (Rp 50 miliar) dari Leicester City.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Telegraph |
Komentar