Olympique Marseille musim ini mencatat sebuah pencapaian spesial. Mereka menjadi tim pertama Ligue 1 yang mencegah PSG bikin gol di Parc des Princes. Les Phoceens bakal kembali menyuguhkan ujian serius buat PSG.
Penulis: Sem Bagaskara
Bukan perkara mudah meredam daya ledak PSG di kandangnya. Lihat saja bagaimana Barcelona diluluh-lantakkan dengan skor 4-0 di Parc des Princes oleh Angel Di Maria dkk pada laga leg I babak 16 besar Liga Champion 2016-2017, 14 Februari silam.
"Dalam laga PSG vs Barca, terlihat hal apa saja yang tak boleh kami lakukan. Kita bisa bilang Barca tak memasang kuda-kuda kuat saat berduel," kata rekrutan anyar Marseille, Dimitri Payet, kepada La Provence.
Marseille wajib kembali menampilkan kesolidan yang mereka tunjukkan pada pertemuan pertama di Parc des Princes pada 23 Oktober 2016.
Waktu itu, Les Phoceens sukses menuai hasil imbang 0-0 dan memaksa PSG hanya melepas dua tembakan tepat sasaran.
Tapi, ahli strategi Marseille, Rudi Garcia, juga membawa pulang catatan negatif terkait aspek ofensif tim. Pada duel pertama menghadapi PSG, Les Phoceens tak sekali pun melepas tembakan!
Atas nama target lolos ke zona antarklub Eropa dan gengsi, kini Garcia mesti menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain mengincar kemenangan.
Tripoin belakangan menjadi sesuatu yang langka bagi Marseille dalam laga bertajuk le classico melawan PSG. Suka cita menuai kemenangan atas sang rival bebuyutan terakhir kali diraih Les Phoceens pada 27 November 2011.
Setelah itu, dalam 13 partai berikut di semua ajang, Marseille hanya meraih sepasang skor imbang dan menelan 11 kekalahan.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar